Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bukannya berhenti di belakang palang pintu kereta api, sejumlah pengendara ini malah nekad menerobos palang pintu dan bersisian dengan kereta api yang sedang melintas. Begitulah pemandangan yang terlihat di Jalan Makhamah, Medan, Senin (14/5/2018).
Walau bunyi "neng-nong" sudah menggema dan palang pintu kereta sudah turun, tetap saja pengendara ini menorobos portal kereta api. Bahkan para pengendara ini berhenti kurang lebih setengah meter dari rel kereta.
Menanggapi sikap tanpa takut ini, Psikolog Jhon SG dari Jhon Konsulting Medan menilai perilaku pengendara itu seolah membenarkan stereotip bahwa orang Medan adalah orang "barbar".
"Jangan karena satu dua orang, masyarakat Medan jadi terimbas. Harusnya petugas yang ada di situ melarang. Bukan semata-mata demi keselamatan mereka saja, tapi agar istilah 'Ini Medan Bung!' tidak selalu yang negatifnya saja," kata Jhon pada medanbisnisdaily.com, Senin (14)5/2018)
Kalau soal keselamatan sudah pasti mereka tahu. Yang perlu teguran. Kalau enggak, orang itu nanti akan merasa hebat sendiri, lanjut Jhon.
Menurut data yang dikeluarkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Devisi Regional I Sumut,
Sepanjang Januari-September 2017 jumlah kecelakaan yang terjadi di palang pintu perlintasan kereta api di Sumut, sebanyak 80 kali.
Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya (2016) yakni 52 kali. Salah satu penyebabnya karena pengguna jalan menerobos palang pintu kereta api.