Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Depok. Pasangan calon (paslon) Cagub - Cawagub Jabar Sudrajat-Ahmad Syaikhu mempersiapkan stok beras untuk menjaga ketahanan pangan di Jabar. Dalam debat Cagub Jabar 2018 putaran kedua, paslon tersebut mendorong agar panen padi terjadi lebih dari tiga kali setahun.
"Petani harus produktif dibantu teknologi. Panennya 3,5 kali setahun, sekarang baru 3 kali setahun," ucap Sudrajat dalam debat publik kedua Pilgub Jabar di Gedung Balairung, Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jabar, Senin (14/5/2018).
Dorongan panen lebih dari tiga kali setahun ini dimaksudkan untuk menjaga ketahanan pangan. Sehingga, kata dia, masyarakat Jabar tak perlu khawatir kekurangan beras.
Selain itu, Sudrajat juga berkonsentrasi terkait lahan pangan yang disediakan.
"Penyediaan kedaulatan pangan juga perlu diperhatikan dengan adanya penyediaan tata guna lahan. Alih fungsi dari lahan persawahan ke perumahan juga perlu dibatasi," kata Sudrajat saat menyampaikan di atas panggung debat Cagub Jabar.
Komitmen Sudrajat soal pangan mendapat tanggapan dari Cagub Deddy Mizwar. Cagub nomor urut empat itu menyebut tidak ada masalah dalam ketahanan pangan di Jabar.
"Pangan di Jawa Barat ini besar, enggak ada masalah. Masalahnya hanya distribusi pangan, infrastruktur, mengangkut yang jembatan pun enggak ada," ujar Sudrajat.
Cawagub Syaikhu menanggapi bahwa persoalan infrastruktur menjadi perhatiannya. Bahkan pihaknya akan memfokuskan jalan-jalan beraspal mulus agar distribusi pangan tidak tersendat.
"Kami mempersiapkan infrastruktur antar daerah yang lancar. Kami terobsesi jalan-jalan laleucir (jalan bagus), dengan begitu distribusi pangan lancar," ucap Syaikhu.
Selain itu, guna mencegah kerawanan pangan, paslon nomor urut tiga tersebut akan membentuk program penyediaan stok pangan. Sehingga, pemerintah provinsi akan menjadi solusi bagi Kabupaten atau Kota yang kekurangan pangan.
"Kita menyediakan stok pangan. Kalah pemerintah kota dan kabupatan enggak mampu, kami support, kami siap memberikan bantuan," ujar Syaikhu. (dtc)