Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Memasuki Ramadan, Polres Metro Jakarta Selatan meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Gangguan keamanan yang biasa muncul pada bulan Ramadan, seperti tawuran hingga ancaman teror, menjadi fokus perhatian polisi.
"Ada beberapa yang perlu kita antisipasi, di antaranya tawuran," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat memimpin apel tiga pilar di kantornya, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).
Apel tersebut dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, unsur TNI, hingga Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas).
Dalam sambutannya, Indra berharap Pokdar Kamtibmas bekerja sama dengan polisi mencegah kejahatan dan ikut menjaga keamanan di wilayah Jaksel. Pokdar Kamtibmas diminta segera melapor jika terjadi gangguan di lingkungan tempat tinggalnya.
"Mengajak rekan-rekan bagaimana mencegah itu dan segera memberikan informasi bila ada hal-hal yang bisa diinformasikan kepada kita untuk segera mencarikan solusinya. Mari kita bersama menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Jaksel," tuturnya.
Tidak hanya tawuran, Indra juga meminta Pokdar Kamtibmas meningkatkan kewaspadaan akan kejahatan jalanan (street crime). Selain itu, masyarakat diminta melaporkan jika terjadi balapan liar.
Situasi akhir-akhir ini terkait maraknya aksi teror di beberapa daerah juga menjadi kewaspadaan polisi. Indra mengimbau Pokdar Kamtibmas ikut meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang mencurigakan.
"Beberapa aksi teror yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tidak hanya (terjadi di level) nasional, tetapi dunia. Kita harus lawan, kita tidak gentar dengan ancaman mereka. Polri berkomitmen, TNI, dan kita semua, masyarakat menolak terorisme. Ini merupakan salah satu upaya mencegah pecahnya negara kesatuan kita. Jangan biarkan mereka berkembang di negara kita," tuturnya.
Masyarakat diminta mengantisipasi, jangan sampai lingkungannya disusupi teroris. Pihak RT diminta mendata kembali warga di lingkungan tempat tinggalnya. "Mana kala ada informasi di wilayah Jaksel dan mencurigakan, tolong segera informasikan kepada kita. Biar kita (Polri) yang menindak. Persempit ruang gerak mereka, jangan sampai ada tempat buat mereka. Jajaran RT perlu segera menyensus dan melaporkan yang mencurigakan," tandasnya. (dtc)