Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Makassar - TNI membenarkan pihak yang tabrak polantas Gowa hingga ke atap mobil adalah anggotanya. Meski begitu TNI menilai video yang beredar tak utuh dan tak menjelaskan awal kejadiannya.
"Itu kan cuma karena jadi viral saja di atas mobil. Itu kan dipenggal, start-nya nggak keliatan anu-nya nggak keliatan. Kalau memang kencang berarti kan parah," kata Kepala Penerangan (Kapendam) XIV Hasanudddin, Kolonel Inf Alamsyah saat dihubungi detikcom, Minggu (20/5/2018).
Menurut Alamsyah saat itu anggota Prada I memang dihentikan polantas Briptu Syaifullah karena ada razia. Diduga Prada I mengira razia sudah selesai saat dia sudah menunjukkan surat-surat.
"Mungkin menurut polisi belum selesai masalahnya. 'Eh jangan dulu' diteriakin. Polisinya nekat dari depan mobil dia lompat gitu. Kebawa lah," tutur Alamsyah.
"Kalau dalam kecepatan ditabrak pasti patah-patah kan, ini nggak kok," imbuhnya.
Briptu Syaifullah saat ini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka. Sementara Prada I telah selesai menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer hanya saja hasil pemeriksaan belum diumumkan.
Dari video yang beredar, Minggu (20/5/2018), polantas yang menggunakan atribut lengkap ini bergelantungan di atas sebuah mobil bercat putih. Mobil itu terlihat melaju dengan cepat dan berzig-zag. Terlihat banyak masyrakat yang ikut menyaksikan kejadian itu di pinggir jalan. dtc