Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus terkejut melihat masih banyaknya anak menderita gizi buruk dan warga miskin di Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Medan.
Awalnya dalam kunjungannya ke daerah itu, Rabu (23/5/2018), Paslon Gagubsu yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu mengunjungi anak gizi buruk yang bernama Kesya. Bocah berusia 2 tahun ini sejak lahir sudah menderita gizi buruk.
Melihat kondisi ini, Djarot yang didampingi Sihar, kemudian memberikan Kartu Sumut Sehat kepada orangtua Kesya, S Lature dan Weni. Kartu itu nantinya dapat dipergunakan oleh S Lature untuk membawa putrinya berobat.
Lalu Djarot dan Sihar beranjak dari rumah itu menuju rumah seorang janda lanjut usia yang hidup sendiri. Janda bernama Kasnih ini diketahui warga tergolong miskin, tak punya pekerjaan.
"Saya senang Pak Djarot memberi Kartu Sumut Sehat. Kiranya kartu ini dapat membantu saya," ungkap wanita yang sudah sakit-sakitan itu.
Tak sampai di situ, Paslon nomor urut 2 itu mengunjungi dua wanita kakak beradik yang sudah lanjut usia. Dua wanita bernama Juminam dan Sarinah memang sudah lama menjadi janda. Keduanya juga sudah sakit-sakitan dan tak memiliki pekerjaan.
Kemudian Paslon berdarah Jawa dan Batak itu mengunjungi bocah bernama Khairsyah Fiqri (3) yang mengidap gangguan syaraf. Djarot terlihat kaget melihat kondisi putra dari Ani Tarigan ini.
"Waktu lahir normal pak. Tapi setelah tiga bulan anak saya seperti ini," sebut Ani kepada Djarot.
Djarot kemudian memberikan Kartu Sumut Pintar dan Kartu Sumut Sejahtera kepada para janda lanjut usia yang tidak mampu dan kepada Kartu Sumut Sehat. Ia berharap kartu yang diberikan ini dapat membantu warga.
"Ternyata apa yang kami sampaikan itu sesuai dengan kondisi di lapangan. Kita temukan banyak anak-anak gizi buruk. Makanya kita luncurkan Kartu Sumut Sehat. Supaya mereka diberi asupan yang sehat," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia sendiri juga menyampaikan kalau para anak para janda yang tidak sanggup akan diberi bantuan. "Tadi ada anak dan cucu dari janda yang hidup sendiri. Anak dan cucunya yang perlu dibantu untuk sekolah tapi semuanya harus ditransfer langsung karena harus bantuan itu harus tepat sasaran," ungkap dia.
Namun, para penerima Kartu Sumut Pintar dan Kartu Sumut Sehat itu harus bersabar menunggu. Pasalnya, mereka baru bisa menggunakan 'kartu ajaib' itu jika Djarot-Sihar terpilih dalam Pilgubsu 2018.