Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pemerintah Rusia sudah memblokir Telegram sejak April lalu, namun sampai saat ini aplikasi bikinan Pavel Durov itu masih tersedia di Apple App Store versi Rusia.
Kini, pemerintah Rusia pun meminta Apple untuk menghapus Telegram dari App Store, dan memblokirnya agar tak bisa mengirim push notification ke pengguna di Rusia. Permintaan ini dikirimkan pemerintah Rusia melalui sebuah surat resmi yang ditujukan ke Apple.
Apple diberi waktu satu bulan untuk menuruti permintaan pemerintah Rusia ini, dan jika permintaan ini tak dituruti akan ada hukuman yang dikenakan ke Apple karena melanggar perundangan yang berlaku.
Kisah diblokirnya Telegram di negeri asalnya itu bermula ketika mereka menolak untuk memberik kunci enkripsinya ke Federal Security Service Rusia. Kemudian putusan pengadilan menyatakan bahwa Telegram diblokir dari Negeri Beruang Merah itu sampai mereka memberikan kunci enkripsi tersebut.
Sudah banyak langkah yang ditempuh pemerintah Rusia untuk menghilangkan Telegram dari peredaran, seperti memblokir 50 layanan virtual private network (VPN) dan anonymizer internet yang sebelumnya bisa dipakai mengakses Telegram di Rusia.
Namun langkah yang sudah ditempuh itu hasilnya tak terlalu memuaskan karena mayoritas pengguna di Rusia masih bisa mengakses Telegram. Hanya 15 sampai 30 persen dari operasi Telegram yang bisa dimatikan di Rusia.
Maka dari itu mereka meminta bantuan Apple untuk menghilangkan aplikasi tersebut dari App Store. Pemerintah Rusia pun tengah berdiskusi dengan Google untuk memblokir aplikasi tersebut dari Play Store, demikian dikutip dari The Verge, Rabu (30/5). (dtn)