Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bekasi - Polisi menyebut bahwa IY (17), pelaku perampasan ponsel yang dibacok korbannya di Summarecon, Bekasi adalah seorang santri. Namun, polisi menyebut IY juga memiliki jejak kriminal.
"(IY) dia itu lulusan pesantren," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto kepada wartawan di kantornya, Jalan Pramuka, Kota Bekasi, Rabu (30/5/2018).
Indarto menjelaskan, dalam kasus perampasan ponsel di Summarecon, Kota Bekasi pada Rabu (23/5) dini hari itu, IY berperan sebagai joki. Indarto menyebut IY juga seorang residivis.
"Dia yang nganterin motor, yang (jadi) supir. Tapi I (IY) itu dia residivis itu," kata Indarto.
Ia mengatakan, IY pernah ditahan dalam kasus yang sama di Bekasi Utara. Adapun kejahatan yang dilakukan beragam.
"Dia kita tahan dalam kasus yang lain juga, jadi sebelumnya itu di (Bekasi) utara itu dia melakukan (di) 3 TKP, pencurian dan kekerasan 2 motor, satu handphone bulan Maret. Jadi memang penjahat itu," sambungnya.
Sedangkan Aric (17) berperan sebagai eksekutor yang menodong korban dengan celurit. Aric tewas setelah MIB, korban yang ditodong itu balik menyerangnya.
"Sementara ini dia (Aric) belum ada catatannya (kriminal), tentunya akan kita kembangkan. Tapi dari keterangan I, yang ngajak ngerampok itu si A (Aric)," tandasnya.dtc