Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cikarang. PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menjual sebanyak 62.920 kartu elektronik kepada pengendara jalan tol selama arus mudik Lebaran.
Menurut Direktur Operasional II PT Jasa Marga Subakti Syukur ia memperkirakan masih ada beberapa orang yang belum mengetahui sistem transaksi cashless atau non tunai di jalan tol, sehingga hal tersebut dinilai berpotensi menyebabkan kemacetan.
Maka dari itu pihaknya memutuskan untuk menjual sebanyak 65.920 kartu elektronik guna mengantisipasi kemacetan jalan tol akibat kendala tersebut.
"2017 kan masih ada yang tunai tapi sekarang ini sudah cashless takutnya masih ada yang belum tahu karena pakai tol saat Lebaran saja. Jadi bakal jual 65.920 kartu elektronik," jelasnya di Media Center Jasa Marga, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (31/5).
Selain itu, pihaknya juga menambah sebanyak 121 unit mobile reader dan 43 Gerbang Tol (GT) untuk top up atau isi ulang kartu elektronik.
"Ada 121 unit mobile reader untuk mempercepat isi kartu lalu menambah GT yang bisa top up dari 13 titik tambah 43 titik jadi 56 titik," jelasnya.
Ia memaparkan, pentingnya kartu elektronik dimiliki setiap pengendara. Sehingga tidak disarankan untuk meminjam kartu tersebut ke pengendara lain.
"Kita kan nggak mengenal sistem denda kecuali dia kalau sudah masuk dia jelas. Jadi minimal dia harus beli. Kalau masuk pinjam kartu pun kan harus jelas asalnya dari mana, karena setiap kendaraan itu harus jelas masuknya. Kalau nggak, dia didenda dua kali lipat jadi kalau nanti dari mana ya maksimum biayanya tarif tol itu," jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pengendara agar menyiapkan kartu elektronik atau memiliki isi saldo yang mencukupi sehingga tidak menyebabkan kendala di jalan.
Selain itu, juga untuk keperluan Bahan Bakar Minyak (BBM) agar dipastikan isinya.
"Ya ikutin rambu-rambu yang ada dan yang paling penting kan ini udah cashless disiapkan juga isi kartunya yang mencukupi dan juga pada saat memasuki jalan tol harus tahu pasti, jangan sampai isi BBM-nya betul-betul sudah habis baru diisi tapi dipersiapkan semuanya jadi direncanakan berhentinya dan di rest area jangan terlalu lama," pungkasnya. (dtf)