Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 akan berada di rentang 5,18-5,4%. Hal ini juga masih di bawah proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 5,2%.
Hal itu dikemukan saat rapat kerja (raker) pemerintah dengan Komisi XI mengenai pembicaraan pendahuluan dalam rangka penyusunan RAPBN Tahun 2019.
"Dengan kondisi yang kita evaluasi sampai dengan Juni ini, Kemenkeu melihat bahwa range target untuk pertumbuhan 2018 antara 5,18-5,4% sesuai dengan asumsi APBN 2018," kata Sri Mulyani di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (5/6).
Dia menjelaskan, capaian pertumbuhan ekonomi di 2018 yang sebesar 5,18-5,4% dikarenakan oleh beberapa faktor, salah satunya sisi permintaan yang berasal dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
"Itu juga sudah menunjukan untuk memberikan fokus perhatian kepada pertumbuhan konsumsi rumah tangga," ujar dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pemerintah akan memberikan perhatian lebih pada konsumsi masyarakat kelas menengah dan atas yang mudah dipengaruhi oleh ketidakpastian.
"Karena kelompok di bawah justru mendapatkan banyak program pemerintah sehingga gross konsumsi pada 40% ke bawah relatif meningkat cukup robas. Oleh karena itu apabila konsumsi tetap di bawah 5%, atau 4,95, maka kemungkinan pertumbuhan ditingkatan lebih rendah dari 5,2%, yaitu 5,18%," tutup dia. (dtf)