Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Siswa generasi Z, yakni yang hidup dalam teknologi gadget, sangat berbahaya bila tidak dididik dengan tepat. Mereka cenderung individualis, antipati bahkan antisosial.
Hal itu sebagai dampak penggunaan internet yang tidak terkontrol. Kini mereka sedang memasuki dunia maya. Bila mereka dibiarkan nantinya akan sangat membahayakan bagi kehidupan mereka sendiri dan masa depan bangsa ini.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah Nanyang Zhi Hui, Ir Lindawaty Roesli MPd, saat pengambilan rapor dan wisuda sarjana cilik di sekolah mereka Jalan Abdullah Lubis, Medan, Jumat (8/6/2018). Kegiatan ini sendiri akan berlangsung pada 8-9 Juni 2018.
Menurut Linda, pola didik sekarang ini harus dilakukan dengan bijak. Sekarang memasuki masa kegamangan. Di satu sisi persaingan semakin ketat. Di sisi lain kehidupan gadget membuat mereka kurang memiliki pengalaman dalam interaksi sosial. Padahal dalam kehidupan sosial banyak pelajaran yang bisa diperoleh. Antara lain, rasa empati, percaya diri, dan problem solving.
"Ini tantangan yang tidak gampang. Jika salah mendidik, kehidupan mereka bisa hancur di masa depan yang pengaruhnya kepada bangsa ini. Ini zaman serba gamang. Dibebaskan salah, terlalu diperhatikan pun juga salah," kata Linda.
Cerdas saja tidak cukup. Apalagi dengan kemajuan zaman sekarang, untuk menjadi cerdas sangat gampang. Tetapi untuk membentuk manusia yang berakhlak dan berkarakter tidak mudah. Perlu kerja sama orangtua dan pihak sekolah.
"Kesempatan ini adalah quality time. Harus digunakan dengan sungguh-sungguh. Terimakasih pada orangtua yang sudi meluangkan waktunya untuk menghadiri acara penerimaan rapor ini," kata Linda.