Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. H-5 Lebaran, pemudik roda dua dari Bali mulai memadati Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.. Ribuan kendaraan roda dua itu diangkut salah satu kapal motor penumpang yang akan menyeberang ke Jawa.
Menurut salah satu penumpang, Rustam, yang akan mudik ke Jember, mereka rela antre selama dua jam di Pelabuhan Gilimanuk untuk bisa mendapatkan tiket menyeberang. Sementara kendaraan roda empat dan penumpang juga mengalami kenaikan.
Meski sering terkena macet saat mudik lebaran, namun mudik tahun ini lebih enak dibanding pada saat tiga tahun lalu.
"Dari Singaraja mau ke Jember. Sempat macet kira-kira dua jam. Kalau pulang ke kampung halaman itu dua mingguan, sering mudik, sering terjebak macet, tidak terlalu lama, kira-kira 3 tahunan, dulu lebih parah dari sekarang, sekarang macetnya berkurang," ujar Rustam salah satu pemudik dari Jember kepada detikcom, Minggu (10/6/2018).
Menurut data manifest angkutan lebaran PT ASDP Ketapang pada pukul 16.00 wib, jumlah kendaraan roda dua tercatat 10.845 unit atau naik 120 persen dari tahun lalu sejumlah 9.028 unit. Sementara jumlah kendaraan roda empat tercatat 5.499 unit atau naik 108 persen dari tahun lalu sejumlah 5.083 unit. Untuk jumlah penumpang yang tiba di pPlabuhan ketapang tercatat 54.390 orang atau naik 131 persen dari tahun lalu sejumlah 41.425 orang.
"Antisipasi sudah kita lakukan. Memang ada antrean tapi tidak didalam pelabuhan," ujar Manager Usaha PT ASDP Ketapang Banyuwangi, Ardi Ekapati kepada detikcom.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak ASDP Ketapang telah mengoperasikan 33 unit armada kapal dari 56 armada yang tersedia yang siap melayani para penumpang di 7 dermaga yakni 3 dermaga MB dan 1 Ponton serta 3 LCM. Masing-masing kapal menempuh 273 trip dalam sehari. (dtc)