Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sudah melakukan ramp check sebanyak 1.026 pemeriksaan terhadap 468 pesawat maskapai nasional (beregistrasi PK). Jumlah pemeriksaan sebanyak itu dilakukan mulai 1 Mei hingga 9 Juni lalu.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, dari hasil ramp check, tidak banyak didapat temuan yang berarti dan bisa mengganggu keselamatan operasional penerbangan.
"Dari hasil ramp check, semua pesawat layak terbang. Temuan-temuannya sangat kecil dan sebagian besar sudah langsung diperbaiki dan disampaikan surat pemberitahuan kepada operator terkait," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).
Beberapa temuan kecil dan sudah langsung ditangani tersebut di antaranya adalah nose wheel spot dan deep cut, placard hilang atau tidak terbaca, lampu kargo tidak menyala, lampu kabin tidak menyala, lanyard pada kargo rusak, cat radome terkelupas, dan arm rest rusak.
Menurut Agus, dari hasil ramp check tersebut, dapat disimpulkan bahwa total 490 pesawat yang akan dipakai maskapai penerbangan nasional untuk melayani angkutan mudik dan balik selama Lebaran tahun ini layak terbang (serviceable).
Jumlah pesawat yang laik terbang pada masing-masing operator antara lain Garuda Indonesia 142 pesawat, Citilink Indonesia 52 pesawat, Sriwijaya Air 36 pesawat, NAM Air 15 pesawat, Lion Air 100 pesawat, Batik Air 48 pesawat, Wings Air 52 pesawat, Indonesia AirAsia 15 pesawat, Indonesia AirAsia Extra 9 pesawat, Trigana Air 11 pesawat, Travel Express Aviation 4 pesawat, dan Transnusa Aviation Mandiri 6 pesawat.
"Selain pada pesawat, kami melakukan ramp check pada kru yang bertugas, yang terdiri atas pilot, perencana penerbangan (FOO), dan awak kabin. Maskapai yang diperiksa krunya adalah Garuda, Lion, Batik, Wings, Sriwijaya, NAM, Indonesia AirAsia Xtra, Indonesia AirAsia, Citilink, Express, dan Transnusa. Dari total 3.844 pilot, 1.068 FOO, dan 8.769 awak kabin, semuanya laik terbang," ujar Agus lagi.
Pemeriksaan langsung dilakukan terhadap lisensi kru. Sedangkan pemeriksaan surveillance dilakukan terkait flight duty time, rest period, recurrent, dan mandatory training.
Agus menjelaskan kegiatan ramp check terbagi ramp check atas persiapan Lebaran (1 Mei sampai 6 Juni 2018) dan selama Lebaran (7 Juni sampai 24 Juni 2018).
Ramp check dilaksanakan oleh gabungan Inspektur Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) yang ada pada Direktorat KPPU dan Kantor Otoritas Bandar Udara seluruh Indonesia.
Inspektur tersebut terdiri atas Inspektur Operasi Pesawat Udara 88 Orang, Inspektur Perawatan Pesawat Udara 54 Orang, Cabin Safety Inspector 12 orang, dan FOO Inspector 4 orang.
Ramp check persiapan angkutan Lebaran dilaksanakan pada 17 lokasi Bandar Udara, yaitu Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Kualanamu Medan, Makassar, Denpasar, Lombok, Manado, Ende, Gorontalo, Gunungsitoli, Kupang, Labuan Bajo, Manokwari, Nabire, Riau, Sentani, dan Ternate.
Sedangkan pelaksanaan ramp check Lebaran dilakukan pada maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal di 36 lokasi bandara, yaitu Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.Kemudian Balikpapan, Denpasar, Lombok, Manado, Makassar, Medan, Ambon, Padang, Banjarmasin, Palembang, Batam, Palangka Raya, Tarakan, Pekanbaru, Banda Aceh, Kupang, Lampung, Pontianak, Jayapura, Pangkal Pinang, Biak, Gorontalo, Sorong, Jambi, Palu, Ternate, Tanjung Pinang, Bengkulu, dan Kendari. (dtc)