Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sabuk Louis Vuitton yang dikenakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di poster 'Pemimpin Milenial Harus Pahami Potensi Sektor Ekonomi Kreatif & Menghargai Kearifan Lokal' menuai kritik. Menjawab kritik, Partai Demokrat (PD) menyeret gaya Presiden Joko Widodo yang punya motor chopper dan kerap memakai sneakers produksi Nike.
Istana melalui Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta PD tak membawa-bawa Jokowi karena tak ada kaitannya sama sekali. Soal gaya AHY yang memakai sabuk LV, Ngabalin memakluminya.
"Tapi bagi saya it's okay. Memang kan kalau Mas Agus itu anak muda ganteng, jadi kalau pakai LV kan patenlah itu, zaman sudah majulah. Tak boleh ada yang sirik kalau anak muda ganteng sekali-sekali pakai produk luar negeri, sementara ndak apa-apa lah itu, he-he-he," ucap Ngabalin, Jumat (15/6).
"Berapa nilainya, harganya, saya kira masyarakat yang menilai. Tak pantaslah saya menilai karena itu kan, ya teman, sahabat, kawan kita," imbuh dia.
Ngabalin tegas meminta PD tak mengaitkan sabuk LV AHY dengan Jokowi. Ngabalin meminta PD tak membuat isu yang tak relevan dengan kepentingan masyarakat.
"Tapi maksud saya, tak perlu dikait-kaitkan dengan presiden dan motor chopper dan segala macamnya itu. Jangan mencari isu yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat. Carilah isu yang bisa langsung berdampak kepada masyarakat. Kalau toh harus mau dikritik, otokritik, mengkritisi pemerintah, usahakan by data, by fakta, supaya tetap bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara," pinta Ngabalin.(dtc)