Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Magetan - Kebakaran hutan di puncak Hargo Tinggil, Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar mendorong kewaspadaan pengelola jalur pendakian Cemoro Sewu di Magetan. Penyebabnya, masih ada 200-an pendaki yang belum turun pasca insiden kebakaran.
"Yang belum turun ini ada sekitar 200-an. Kita ikut waspada dan was-was karena ada kebakaran di Karanganyar," jelas penjaga retribusi pendakian Cemoro Sewu, Suparman (58) kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
Dari 200 pendaki tersebut, lanjut Suparman, yang terakhir kali naik adalah pada tanggal 18 dan 19 Juni 2018.
Sedangkan untuk hari ini, Suparman memastikan tidak ada yang berangkat mendaki karena jalur ini telah ditutup sejak Selasa sore (19/6/2018) atau semenjak ada kabar hutan di puncak Gunung Lawu di wilayah Karanganyar kebakaran.
"Itu semua yang belum turun dari pendaki selama dua hari. Tapi ini sebagian sudah mulai turun tadi pagi," katanya.
Ditambahkan Suparman, para pendaki tersebut berasal dari luar daerah, di antaranya dari Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, Malang, Semarang, Solo, Madiun dan Ponorogo.
Namun Suparman menambahkan, pihak pengelola telah dibantu oleh Tim SAR dan polisi serta Perhutani untuk meminta para pendaki turun.
"Tim SAR dan juga Polisi dan Perhutani juga bersiaga di pintu masuk Cemoro Sewu," tutupnya.
Dari pantauan detikcom, hingga pukul 16.00 WIB, cuaca dilaporkan berkabut di Cemoro Sewu dan baru sekitar 20 pendaki sudah mulai turun. Pendaki yang baru tiba kemudian beristirahat di basecamp yang disediakan pengelola. dtc