Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal mengatasi persoalan mudik tahun 2018 ini. Partai Golkar meminta semua pihak untuk tak menyangkal adanya perbaikan mudik tahun ini.
"Jangan menutupi mata atas teratasinya persoalan mudik tahun ini," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada detikcom, Kamis (21/6/2018).
Ace meminta semua pihak, khususnya Fadli Zon dan kubu oposisi untuk mensyukuri dan menikmati capaian dan pembangunan yang telah dikerjakan oleh Jokowi. Ia meminta agar tak kufur nikmat.
"Jangan kufur nikmat atas apa yang telah dirasakan tahun ini yang jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Apalagi jika menyebut mudik tahun ini sebagai neraka. Masyaallah, istighfar Pak. Memang pernah merasakan masuk neraka? Hehehehe," ujarnya.
Ace pun membeberkan keberhasilan-keberhasilan yang diraih Jokowi terkait mudik lebaran tahun ini. Di antaranya, terhubungnya infrastruktur Tol Jawa di era pemerintahan Jokowi.
"Itu sebuah bukti nyata untuk mengurangi kemacetan yang setiap kali terjadi akibat volume kendaraan yang banyak di kala mudik," kata Ace.
Selain itu, kata Ace, tahun ini, Kementerian Perhubungan juga telah mampu menyediakan transportasi publik seperti KA dan angkutan udara yang dapat membawa pemudik ke daerahnya masing-masing.
"Kita tak lagi mendengar jeritan pemudik yang antre berjam-jam di pelabuhan penyebrangan Merak-Bakaheuni, atau pemudik ke Jawa Tengah atau Jawa Timur terlunta-lunta berhari-hari terjebak kemacetan di jalur utama Pantura," katanya.
Pemerintahan Jokowi, kata Ace, juga lebih antisipatif dalam mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran mudik. Ia juga menilai wajar jika masih terjadi kemacetan di sejumlah titik saat mudik, karena volume kendaraan yang melimpah.
"Di samping itu, pihak Kepolisian juga lebih sigap dalam mengatur kendaraan di beberapa titik kemacetan. Salut untuk mereka," ucap Ace.
Sebelumnya, Fadli Zon menyatakan mudik 2018 diwarnai kemacetan parah. Ini adalah tanda kegagalan pemerintahan Presiden Joko Widodo mengatasi persoalan mudik.
"Kemacetan parah juga menandakan kegagalan pemerintah memprediksi puncak kemacetan," kata Fadli Zon dalam keterangan pers tertulis, Kamis (21/6/2018).
Wakil Ketua Partai Gerindra ini menyatakan pemerintah gagal memprediksi arus puncak mudik dan arus balik. Ditambah lagi, pemerintah juga dinilai tak tegas memutuskan cuti bersama Lebaran. Karena itu, sejumlah perusahaan swasta terpaksa menggeser libur Lebaran untuk karyawan mereka.
Pemerintah juga dinilainya terlalu menggembar-gemborkan pembangunan jalan tol. Ternyata, jalan tol bukan solusi kemacetan mudik.
"Klaim keberhasilan terlalu dini yang digembar-gemborkan di media ternyata tak sesuai realita. Ini menunjukkan pembangunan sejumlah ruas tol baru yang selalu dibanggakan pemerintah bukan solusi akhir. Pembangunan infrastruktur jalan bagus-bagus saja, tapi belum tentu dapat atasi kemacetan," tuturnya.
dtc