Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terkait dengan revolusi industri yang bisa mengancam keberlangsungan usaha.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan sosialisasi PPh Final UMKM 0,5% di Ballroom Sanur Paradise, Bali, Sabtu (23/6).
"Mckinsey Global Institute menyebut revolusi industri keempat ini 3.000 lebih cepat dibanding revolusi industri pertama," kata Jokowi.
Kecepatan revolusi itu dikarenakan industri generasi keempat ini lebih kepada digitalisasi. Di mana, semuanya terhubung dengan internet.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo ini menceritakan, salah satu contoh nyata revolusi industri sudah terjadi di Bandara Internasional Changi, Singapura. Di bandara tersebut terdapat robot pembersih lantai.
"Bersihkan lantai sudah pakai robot, kita pakai sapu, masih, nggak apa-apa, tapi habis itu pakai robot, coba lihat 3D printing, buat rumah hanya 24 jam. Saya nggak ngerti, tapi ini sudah kejadian, sudah ada," ungkap dia.
"Kita dulu juga ada waktu candi, Roro Jonggrang itu ada, mungkin idenya mereka dari sini, buat rumah 24 jam, coba bayangkan," sambung Jokowi disambut tawa peserta.
Era digital juga telah memberikan banyak kemudahan dan mengubah kebiasaan. Jokowi mengatakan, kebiasaan masyarakat dahulu saat ini membeli barang ataupun makanan. Begitu juga dengan sistem pembayaran, yang mulai meninggalkan kebiasaan transaksi dengan tunai.
"Sekarang nggak kaya dulu, saya mau makan sate pergi ke warung sate, kalau sekarang saya pesan lewat Go-Food sampai, pengin gado-gado sampai, kecepatan seperti ini, pengusaha mikro, harus sadar ada perubahan yang cepat mengikuti, yang belum tahu harus belajar, ini yang mau tidak mau harus kita ikuti, kalau tidak kita akan ditinggal," tutup dia. (dtf)