Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Polda Jabar menggelar istigasah demi kelancaran pencoblosan Pilkada dan Pilgub Jabar 2018 pada Rabu 27 Juni 2018 nanti agar aman dan lancar.
Acara istigasah yang digelar di Arcamanik Sport Center, Kota Bandung, Minggu (24/6/2018) ini dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dipimpin oleh Habib M Lutfi bin Yahya. Ribuan orang dari berbagai unsur dan organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah terlihat memadati lokasi.
Hadir dalam acara tersebut Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Sekda Jabar Iwa Karniwa, Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat dan tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terkecuali Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diwakili tim pemenangan MQ Iswara.
Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei mengungkapkan istigasah sengaja digelar untuk mendoakan Pilkada di Jabar berjalan aman. Ia berharap pesta demokrasi lima tahunan di Jawa Barat menghasilkan para pemimpin yang berkualitas.
"Kita memohon kepada Allah agar kita semua masyarakat Jabar kondusif dalam melaksanakan pesta demokrasi baik di Pilgub dan pemilihan bupati/wali kota," ujarnya.
Rachmat juga mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan kelancaran Pilgub Jabar. Dia mengimbau masyarakat untuk memberikan hak pilihnya untuk Pilgub dan Pilkada serentak di 16 kabupaten/kota.
"Imbauan dari MUI ke masyarakat dua hari ke depan yang sudah kondusif ini jagalah. Kita juga mengajak masyarakat untuk memilih karena ini tanggung jawab besar. Apa pun pilihannya silakan," ucapnya.
Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto akan berupaya maksimal mengamankan jalannya Pilkada di Jabar. Bahkan pihaknya memilih untuk menunda pelaksanaan upacara Hari Bhayangkara karena anggotanya fokus pada pengamanan Pilkada.
"Kita sudah izin ke Kapolri, tidak melakukan upacara Hari Bhayangkara karena anggota saya sedang fokus pengamanan di TPS. Kami utamakan perlindungan bagi masyarakat," ujarnya.
Dia juga meminta agar semua anggota kepolisian di Jawa Barat untuk bersikap netral tidak memihak atau menyukseskan salah satu pasangan. "Karena salah satu keberhasilan Pilkada aparat harus netral. Aparat itu tugasnya hanya pengamanan," ujar Agung. dtc