Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tarutung. Setelah Jumat (29/6/2018), ribuan massa duduk di badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung menuju Padang Sidimpuan dan sebaliknya atau tepatnya di depan kantor Panwaslih di Desa Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara (Taput), hari ini juga ribuan massa turun ke jalan itu menuntut dugaan pelanggaran Pilkada Taput 2018 diusut tuntas. Kapolda Sumatera Utara (Sumut) yang diwakili Direktur Narkoba Polda, Kompol Hendri Marpaung, ditemui medanbisnisdaily.com, Senin (2/7/2018), saat berbaur dengan massa mengatakan, aksi massa untuk menuntut jawaban laporan mereka yang telah disampaikan ke Panwaslih Pilkada Taput.
Kombes Pol Hendri Marpaung mengatakan, aksi itu akan berjalan dengan tertib dan damai. "Masyarakat Taput adalah masyarakat yang mengerti adat, mengerti etika, masyarakat cerdas dan daerah ini, kota religius,"sebut Kombes Hendri Marpaung.
Massa, ujar Kombes Hendri Marpaung, hanya menuntut apa yang mereka (massa) mau, nanti diumumkan oleh Panwaslih Taput dan massa akan pulang. "Nanti kita menindaklanjuti dari kepolisian dan siap membantu memperlancar laporan massa yang harus ditanggapi oleh Panwaslih,"terang Kombes Hendri Marpaung.
"Lumpuhnya akses jalan itu tidak begitu menghambat pengguna jalan, sebab ada alternatif arus lain yang sudah kita rekayasa. Jadi tidak begitu menghambat, karena pengguna jalan bisa menggunakan akses lain,"terang Kombes Hendri Marpaung.
"Kita berdoa semua, semoga apa yang menjadi harapan masyarakat itu bisa terkabul dan apa yang menjadi harapan negara, yakni Pilkada ini berjalan dengan baik serta apa yang menjadi harapan dari pihak keamanan, yaitu berjalan dengan tertib dan aman. Alhasil, semua pihak akan menjadi merasa aman," ujarnya lagi.
Pantauan medanbisnisdaily.com, massa diblokade oleh pihak keamanan dari Polri, tepatnya di tengah jembatan Jalinsum Tarutung menuju Padang Sidimpuan atau sekitar kurang-lebih 50 meter sebelum kantor Panwaslih Taput. Massa terlihat duduk di badan jalan, hingga akses jalan lumpuh dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.