Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meski mendapat penolakan dari keluarga korban, Tim SAR akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses pencarian atau evakuasi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang diketahui berada di dasar Danau Toba kedalaman 450 meter.
"Besok (Rabu ;red) batas akhir pencarian, karena memang besok hari terakhir masa perpanjangan waktu. Karena masyarakat tetap menginginkan pencarian dilanjutkan, maka petugas Basarnas tetap berjaga diseputaran lokasi. Apalagi memang ada pos Basarnas di Tigaras," kata Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, ketika dikonfirmasi, Senin (2/7/2018).
Kata dia, keputusan itu sudah dibahas bersama Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. "Tabur bunga sudah, Pak Menko Maritim Luhut juga sudah bicara dengan korban. Setelah itu Pak Menko langusung kembali ke Jakarta. Besok, beliau tidak ikut peletakan batu pertama pembangunan monumen prasasti," tuturnya.
Riadil menambahkan selain mendapat uang santunan, pendidikan anak dari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba 18 Juni 2018 lalu juga akan ikut ditanggung pemerintah.
"Kan ada anak-anak yang kehilangan orangtuanya. Mereka akan mendapatkan pendidikan gratis dari pemerintah, nanti Bupati Simalungun dan Bupati Samosir yang mengurus persoalan teknisnya. Selain itu ada santunan lain dari Pemkab Simalungun dan Jasa Raharja," imbuhnya.