Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Garut. Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan mutasi terhadap belasan pejabat di lingkungan Pemkab Garut tidak terkait netralitas dalam Pilbup Garut 2018. Lantas apa alasannya?
"Tidak ada, tidak ada kaitannya dengan Pilkada," ujar Rudy kepada wartawan di sela-sela acara pelepasan jemaah haji asal Garut di gedung Pendopo, Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (4/7/2018).
Sebelumnya Rudy Gunawan mengatakan ada 18 orang pejabat setingkat kepala dinas di lingkungan Pemkab Garut yang akan dimutasi. Pernyataan tersebut menimbulkan berbagai isu. Beberapa kalangan menyebut bahwa mutasi untuk para pejabat pemkab yang tidak netral saat gelaran Pilbup Garut.
Pasalnya, selain Rudy dan wakilnya saat ini Helmi Budiman, mantan Sekda Garut Iman Alirahman serta mantan Bupati Garut tahun 2013-2014 Agus Hamdani ikut maju di Pilbup Garut. Namun Rudy membantah mengenai hal tersebut.
Rudy menjelaskan mutasi dilakukan karena sejumlah kepala dinas telah menjabat lebih dari tiga tahun. Selain itu, tujuh kursi kepala dinas juga saat ini kosong.
"Ada kadis yang kosong juga. Ada tujuh. Untuk itu ada rotasi. Sekarang sedang dikaji panitia seleksi. Rotasi itu dilakukan lebih ke kepentingan organisasi, team work. Kadi tidak ada kaitannya dengan pilkada," katanya.
Menurut Rudy, rotasi dan mutasi akan berlangsung secara bertahap. Dia menyebut ada ratusan kursi jabatan di Pemkab Garut yang kosong."141 jabatan kosong sampai kasi-kasi di kecamatan. Terpenting sekarang pejabat tinggi pratama dulu. Nanti keputusannya tanggal 23 (Juli)," ujar Rudy. (dtc)