Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktorat Jenderal Imigrasi bersiap diri melaksanakan pemeriksaan dokumen perjalanan bagi calon jemaah haji (Calhaj) asal Indonesia. Namun pada tahun ini ada yang berbeda dalam rangkaian alur pemeriksaan keimigrasian bagi Calhaj.
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Ronny Sompie, mengatakan, jika pada tahun-tahun sebelumnya para Calhaj menjalani pengambilan data biometrik berupa sidik jari dan foto di Imigrasi Bandara Arab Saudi, maka tahun ini proses tersebut akan dilakukan di Indonesia.
Ronny Sompie menambahkan, untuk sementara proses tersebut akan dilakukan di 13 embarkasi haji dan 5 embarkasi haji antara. Kemudian akan ada petugas Imigrasi Arab Saudi dan pihak ketiga yang melakukan proses pengambilan data biometrik para Calhaj.
"Biasanya jemaah haji antre 4-5 jam di Imigrasi Bandara Saudi. Dengan adanya pemeriksaan oleh Imigrasi Arab Saudi di Embarkasi Indonesia, maka tidak ada lagi antrian seperti itu," ujarnya, saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Embarkasi/Debarkasi Haji, Asian Games, Asian Para Games, dan Annual Meeting IMF World Bank 2018, Kamis (5/7/2018), di Jakarta sebagaimana siaran pers Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama
Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang diterima medanbsinisdaily.com.
Ronny melanjutkan, juga mendapat kemudahan lainnya untuk pemberian cap kedatangan Imigrasi Arab Saudi akan dilakukan di Indonesia.
"Sebagai pilot project, proses ini akan dilakukan di Imigrasi Bandara Soekarno Hatta. Jika ini berhasil, maka tahun berikutnya kita lakukan di seluruh embarkasi di Indonesia,”ujarnya.
Alhasil dengan diberlakukannya proses keimigrasian Arab Saudi dilakukan di Indonesia, maka bagi Calhaj setelah mendarat di Bandara Arab Sauditidak perlu menjalani proses pemeriksaan keimigrasian lagi.
“Ditjen Imigrasi untuk mendukung proses pemeriksaan keimigrasian bagi Calhaj, telah mempersiapkan sumber daya manusia, perangkat pemeriksa keimigrasian berupa Border Control Management (BCM), dan cap keimigrasian,” ujar Ronny.
Direktur Lalu Lintas Keimigrasian, Cucu Koswala, menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan standard operations procedure (SOP) pemeriksaan paspor bagi Calhaj berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi terkait.
"Paspor calhaj akan kita cap di Embarkasi haji. Lalu sebelum berangkat paspornya akan dicocokkan lagi dengan jamaah hajinya,"ucapnya.
Ditjen Imigrasi juga terus berusaha meningkatkan kepedulian jamaah haji bahwa paspor adalah dokumen penting yang harus dijaga dengan baik dalam melakukan perjalanan ibadah haji.
Hal ini perlu dilakukan agar dokumen perjalanan tersebut tersimpan dengan baik dan jangan sampai tercecer atau hilang di perjalanan.
"Pernah ada kejadian paspor jamaah haji yang hilang tercecer sehingga ketika sampai di Arab Saudi ditolak masuk dan harus dipulangkan," ungkap Cucu.
Adapun untuk lokasi pemeriksaan keimigrasian akan dilakukan di 13 embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang Palembang, Batam, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.
“Dan ada juga Embarkasi antara, yaitu di Gorontalo, Lampung, Palangkaraya, Jambi, dan Bengkulu,” tambahnya.