Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bangkok. Sebanyak 12 bocah anggota klub sepakbola lokal Thailand bersama pelatih mereka masih terjebak di dalam gua yang dilanda banjir. Sang pelatih pun meminta maaf kepada pihak orang tua atas insiden yang menimpa mereka ini.
Bocah-bocah yang tergabung dalam klub sepakbola lokal bernama 'Wild Boars' itu masuk ke dalam gua pada 23 Juni lalu, bersama satu pelatih mereka. Bocah-bocah itu masuk ke dalam gua usai berlatih sepakbola bersama. Di dalam gua, perjalanan mereka terhenti saat hujan deras mengguyur dan gua dilanda banjir hebat. Mereka terjebak di dalam gua dan tidak bisa keluar karena akses keluar tergenangi banjir.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/7), pelatih bernama Ekkapol Chantawong (25) juga ikut terjebak bersama bocah-bocah itu selama 9 hari sebelum posisi mereka terlacak oleh petugas penyelamat pada Senin (2/7) lalu. Bocah-bocah yang terjebak dalam gua diketahui berusia 11-16 tahun.
Kepada orang tua para bocah yang terus dilanda kekhawatiran atas kondisi putra-putra mereka, Ekkapol menyampaikan permohonan maaf lewat pesan tertulis yang dititipkan pada salah satu penyelam yang telah menemukan mereka. Pesan itu diberikan Ekkapol pada Jumat (6/7) kemarin dan dipublikasikan melalui akun Facebook SEAL Angkatan Laut Thailand pada Sabtu (7/7) ini.
"Untuk para orang tua, semua anak-anak masih baik-baik saja. Saya berjanji akan menjaga anak-anak sebaik mungkin," ucap Ekkapol dalam pesan tertulisnya itu.
"Terima kasih atas seluruh dukungan moral dan saya meminta maaf kepada para orang tua," imbuh Ekkapol.
Lokasi 12 bocah dan pelatihnya telah diketahui, namun upaya untuk mengevakuasi mereka keluar gua belum bisa dilakukan. Sebabnya, akses untuk keluar gua masih digenangi air. Satu-satunya jalan untuk keluar gua adalah dengan menyelam menembus air yang memenuhi bilik gua.
Tim penyelamat berniat mengajari bocah-bocah itu dan pelatihnya untuk menyelam dengan peralatan penuh. Namun upaya ini terdesak oleh waktu yang terbatas, mengingat hujan deras terus mengguyur dan gua bisa semakin terendam air.
Perkembangan terbaru dari ketua tim operasi penyelamatan, Narongsak Osottanakorn, menyatakan 'tidak cocok' untuk membuat bocah-bocah itu menyelam keluar. Opsi membawa bocah-bocah itu keluar gua dengan menyelam semakin memicu kekhawatiran setelah seorang penyelam handal yang mantan anggota SEAL Angkatan Laut Thailand bernama Saman Kunan tewas karena kehabisan oksigen, saat menyelam keluar gua.(dtc)