Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Zaman terus berganti, demikian pula teknologinya. Sebagai salah satu produk teknologi, radio mengalami pasang surut peminat. Saat televisi masih menjadi barang mewah, radio dengan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan dan hiburan radio menjadi raja. Lagi-lagi, teknologi membawa radio ke zaman penuh tantangan, mengikuti zaman atau mati.
Pemilik dan Pimpinan PT Radio Kardopa Group, Tiorida Simanjuntak mengatakan, radio yang didirikannya 40-an tahun silam telah melewati berbagai masa. Dari masa Rinto Harahap hingga zaman now di mana orang mengenal artis Katy Perry. Dari zamannya pita kaset hingga kini cukup dengan mengunduhnya di internet.
Pada saat berdiri pertama kali, Radio Kardopa tidak memiliki izin hingga kini memiliki izin yang pajaknya dibayar setiap tahun. Radio Kardopa mengudara awalnya di gelombang Amplitude Modulation) lalu bermigrasi ke FM (Frekuensi Modulation) kemudian memasuki internet dengan streaming.
"Kita harus mengikuti zaman, kalau tidak kita akan kalah," katanya kepada medanbisnisdaily.com saat ditemui di kantornya di Jalan W Iskandar Muda, Medan, Selasa (10/7/2018).
Dikatakannya, Radio Kardopa sejak mula hingga kini tetap konsisten sebagai radio yang mengerti demografi Sumatera Utara yang multi etnis. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan siaran-siaran yang memutar lagu-lagu daerah. Bahkan tidak sekadar lagu, penyiar juga menggunakan bahasa daerah.
Dijelaskannya, Kardopa sangat mengetahui segmen pendengar dan perkembangan zaman yang luar biasa. Media sosial dan teknologi sangat dimanfaatkan untuk mendapatkan pendengar yang semakin meluas. Dari yang sebelumnya hanya bisa didengarkan secara lokal hingga sekarang bisa dinikmati secara online.
"Dulu orang mendengar lagu dari pilihan pendengar, kertas lagu, kita jual dengan permintaan lagu pesannya dikirim kepada siapa-siapa. Zaman sekarang tidak diperlukan lagi. Sekarang tinggal sms. Orang iklan pun juga tidak perlu bertanya, hei iklanku udah diputar apa belum, misalnya. Karena sudah bisa dilihat di streaming," katanya.
Ia melanjutkan, biar pun ada compact disc (CD), MPEG-1 Audio Layer 3 atau lebih dikenal sebagai MP3, internet, radio tidak akan kehilangan pendengar. Radio Kardopa adalah radio yang memiliki jumlah pendengar terbanyak.
Radio Kardopa, kata dia, memiliki program acara yang menarik dan tidak pernah digeser karena menjadi kekuatan seperti dangdut, dunia wanita yang berbicara tentang keluarga, siaran lagu-lagu multi etnis, dan lain sebagainya.
Selama ini, radio memiliki program acara yang menarik bagi pendengar. Sebagai buktinya, banyak program acara radio yang ditiru oleh televisi. Bahkan penyiarnya pun diambil untuk menjadi pembawa acaranya. Namun demikian, menurutnya, radio tetap memiliki rasa yang berbeda dari televisi.
"Orang mendengar mp3, dua tiga kali mungkin bosan. Tapi mendengarnya di radio, diputar berulangkali pun tetap enak. Apapun ceritanya, tetap beda," katanya.
Namun menurutnya, yang menjadi persoalan adalah pemerintah memandang sebelah mata peran radio. Padahal, daya tembus atau jangkauan radio tidak terbatas. Radio, kata dia, memiliki kelebihan yang tidak dimiliki media cetak dan lainnya. Padahal, pajak selalu dibayar setiap tahun hal yang mana disayangkan jika perhatian pemerintah justru sedikit.
"Kita bayar pajak tapi perhatian, perizinan dipermudah dong. "Kalau bicara perkembangan radio, memang banyak yang terimbas. Tapi karena ekonomi. Dan masalah ekonomi ini kan global. Kalau pengusaha sukses, radio juga akan sukses. Apapun ceritanya mereka kan butuh promosi," katanya.
Vina, mahasiswi fakultas hukum semester akhir di perguruan tinggi negeri di Sumatera Utara mengatakan, dirinya selalu mendengarkan radio ketika bersantai, baik di dalam mobil atau ketika di rumah dan tidak menonton tivi. Menurutnya, antra tv dan radio memiliki kenikmatan tersendiri. "Dengerin radio bisa mengerjakan banyak hal. Sedangkan tivi, kan harus nonton. Sekarang ini, saya lebih suka mendengarkan radio ketimbang nonton tivi," katanya.
Ketika ditanya program siaran apa yang paling disukainya? Ia menjawab siaran yang mengulas tentang gaya hidup dan kesehatan serta diselingi lagu-lagu pop Karo maupun top40. "Dua jenis lagu itu yang saya suka. Yang satu mewakili etnis saya sebagai orang Karo, satunya lagi mewakili saya sebagai anak muda," katanya.