Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdsily.com - Jakarta - DPP Partai Demokrat menginstruksikan DPD menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda). Rakorda diinstruksikan digelar pada 23 Juli 2018. "Tanggal 23 Juli instruksi dari DPP kepada DPD-DPD agar mereka melakukan rakorda," ujar Sekjen PD Hinca Panjaitan di kediaman SBY Jl Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).
Hinca menjelaskan rakorda akan mengundang DPC-DPC. DPC, menurutnya, akan menyampaikan pandangan terkait capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2019.
"Mengundang DPC-DPC untuk bertanya kepada DPC 514 bagaimana pandangan dan sikapnya terkait capres atau cawapres yang akan kita usung," kata Hinca.
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya mengatakan partainya masih menggodok kriteria capres/cawapres untuk menentukan posisi pada Pilpres 2019. Demokrat juga menunggu pergerakan penentuan cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
"Mungkin yang menjadi pembicaraan sehari-hari, Demokrat mengusung siapa? Pak Jokowi atau Pak Prabowo atau yang lainnya? Tiga-tiganya mungkin dan sekarang sedang kita matangkan," ujar SBY kepada wartawan di kediamannya.
Penentuan cawapres Jokowi atau Prabowo Subianto, menurut SBY, menentukan pemetaan koalisi pilpres. Capres/cawapres yang diusung disebut SBY bisa mengubah kondisi koalisi parpol.
"Rakyat menunggu, partai politik saya kira juga menunggu dan ini penglihatan saya sebagai seorang veteran capres ya, saya dua kali menjadi capres, memang yang akan mengubah keadaan nanti ketika baik Pak Jokowi atau Pak Prabowo mengumumkan siapa cawapresnya. Itu akan menjadi game changer dan politik bisa akan sangat dinamis," katanya. (dtc)