Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasca insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, pada Senin (18/6/2018), sebanyak 1.500 orang personel gabungan melakukan kegiatan bakti sosial untuk membersihkan pinggiran Danau di Pelabuhan Tigaras, Kamis (12/7/2018).
Direktur Kepolisian Perairan (Dirpolair) Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol Yosi Muhamartha mengatakan, para personel gabungan tersebut terdiri atas tim gabungan dari Brimob Polda Sumut, Basarnas, PTPN 3 dan 4, Pramuka, Dit Polair Polda Sumut, Polres Simalungun, Kodim 0207/SML serta relawan.
"Kegiatan ini untuk menindaklanjuti perintah Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Paulus Waterpaw sebagai jawaban kearifan lokal bahwa Danau Toba kotor dan tercemar," ungkapnya kepada wartawan.
Yosi menjelaskan, selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk menggugah hati masyarakat Tigaras dan seluruh lapisan masyarakat agar aktif memelihara kebersihan Danau Toba dan peduli lingkungan.
Dalam kegiatan itu juga, sambung dia, tim gabungan melepaskan udang lobster dan ikan mas ke Danau Toba.
"Tim gabungan menyisir bibir pantai, areal Pelabuhan Tigaras, Jalan dari Pelabuhan menuju Pantai Paris, lokasi Masjid Al Hikmah Tigaras hingga menuju Tambun Raya," jelasnya.
Karenanya Yosi berharap, agar kegiatan dapat membuat Danau Toba menjadi lebih bersih dan tidak tercemar.
"Sebagai orang luar, kita ingin menunjukkan bahwa kita juga peduli terhadap kebersihan di Tigaras. Harapannya agar hal ini dapat ditiru oleh warga masyarakat setempat," tandasnya.
Seperti diketahui, KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo (Samosir) tujuan Tigaras (Simalungun), Senin (18/7) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal kayu ini tenggelam sekitar 1 mil jaraknya dari Pelabuhan Tigaras.
Adapun total korban yang ditemukan yakni 21 orang di antaranya 18 dalam keadaan selamat, dan tiga orang lainnya dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Namun pencarian korban lainnya dihentikan lantaran terkendala kedalaman Danau Toba. Berdasarkan data yang dirilis Basarnas, ada 164 penumpang yang belum ditemukan tenggelam bersama bangkai kapal di dasar Danau.