Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah pelukis yang tergabung dalam Aras Community dan Saabuak Art menggelar pameran bersama seni lukis di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) Jalan Perintis Kemerdekaan No 33 Medan. Pameran ini berlangsung singkat, mulai 14-16 Juli 2018. Dalam pameran kali ini, para pelukis memilih tema "warna dalam genggaman".
Para pelukis yang dikenal "bandal" ini bukan hanya berasal dari Sumatera Utara, tetapi juga berkolaborasi dengan pelukis dari Sumatera Barat yang tergabung dalam komunitas Saabuak Art, Padang Panjang.
“Pameran ini bentuk apresiasi balasan sewaktu kami melakukan pameran “Tolu Exhibition” di ISI Padang Panjang 29 April – 6 Mei 2018 lalu. Kami lihat karya – karya mereka sangat berbeda penggarapannya dengan karya lukis kita di Medan ini. Aku pikir, baguslah kita “culik” mereka sekelak ke sini.
Dengan memamerkan karya mereka yang eksentrik itu akan membuka wawasan kita para perupa Medan,” ucap Moses Katanasah Tarigan selaku ketua Aras Community kepada media, Minggu (15/7/2018)
Moses menambahkan ada sekitar 20 pelukis dari Aras Community dan 15 perupa Saabuak Art yang berpameran. Bentuk karyanya masih dalam bentuk lukisan semua. Tapi jenis karyanya akan beragam tergantung konsep dan penggarapan perupanya itu sendiri.
Moses juga berharap supaya perupa muda lebih berani dan liar dalam berkarya maupun dalam membuat gebrakan/event. Tali silahturahmi dan kekuatan jaringan juga sangat perlu bagi perupa lintas kota bahkan provinsi.
“Kegiatan ini juga untuk menampik anggapan bahwa mahasiswa pendidikan seni rupa harus menjadi guru, atau sebaliknya guru tak boleh menjadi seniman. Semua itu tergantung pribadi masing – masing. Sekarang ini bukan lagi tentang menjadi guru atau menjadi seniman murni. Bahkan ini bisa menjadi tamparan untuk seniman murni bahwa dunia pendidikan dan seni murni bisa melebur menjadi satu,” tutupnya.