Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman. Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyebutkan tiga jenazah terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Jalan Kaliurang Km 9,5, Sleman diambil pihak keluarga hari ini. Setelah peristiwa baku tembak dengan Densus pada Sabtu (14/7) sore, jenazah para terduga teroris tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY, Kalasan, Sleman.
"Mudah-mudahan nanti, hari ini (jenazah diambil keluarga)," kata Dofiri di sela acara seremoni kedatangan api obor Asian Games 2018 di Museum Dirgantara TNI AU Yogyakarta, Selasa (17/7/2018) siang.
Keterangan dari Dofiri tersebut menjawab pertanyaan dari wartawan apakah jenazah tiga terduga teroris sudah diambil pihak keluarga dari RS Bhayangkara atau belum. Sementara ketika ditanya identitas ketiga terduga tersebut, Dofiri tidak bersedia menyebutkannya. "(Identitas) masih di RS Bhayangkara," jawabnya singkat.
Pantauan detikcom di RS Bhayangkara Kalasan, sekitar pukul 13.00 dua mobil ambulan swasta warna hitam dan putih terlihat masuk ke areal RS Bhayangkara. Selanjutnya sekitar pukul 17.00, tampak satu peti dimasukkan ke ambulan warna hitam dan satu peti ke ambulan warna putih. Terlihat sejumlah polisi bersenjata lengkap berjaga-jaga. Tidak berselang lama, kedua ambulan itu bergegas keluar dari RS Bhayangkara. Tampak pula dua unit mobil pribadi yang mengikutinya.
Berdasarkan keterangan dari sumber di lapangan, peti itu berisi jenazah terduga teroris yang ditembak mati di Jalan Kaliurang Sabtu lalu.
Masih dari sumber tersebut, kedua jenazah itu masing-masing bernama Sutrisno dan Abdul Safei. Namun sumber tidak menyebutkan kedua jenazah terduga teroris itu berasal dari daerah mana. Dia hanya menyebutkan kedua jenazah tersebut akan dimakamkan di tempat pemakaman Polokarto, Sukoharjo.Sedangkan satu jenazah terduga teroris tersisa, belum ada keterangan apakah sudah diambil pihak keluarga atau masih di RS Bhayangkara. Termasuk siapa identitasnya. (dtc)