Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
PT Pertamina (Persero) dikabarkan hendak melepas hak partisipasi (participating interest) di sebagian asetnya. Kabar ini pun menuai kontroversi hingga Seribuan pekerja yang tergabung dalam FSPPB (Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu) melakukan aksi demo untuk menolak rencana itu.
Keuangan dari Pertamina dikabarkan tengah mengalami kesulitan. Hal itu yang membuat induk holding BUMN ini melepas sebagian hak partisipasinya.
Hal itu pun diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Meski begitu dia menegaskan bahwa pemerintah akan membantu Pertamina.
"Lah iya lah, tapi pemerintah tidak akan membiarkan begitu saja," tuturnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Minggu (22/7).
Menurut Darmin salah satu yang membuat keuangan Pertamina terganggu juga karena harga jual BBM yang terus ditahan khususnya BBM bersubsidi.
"Bahwa dia sekarang ini karena harga BBM tidak naik. Tentu dia keuangannya agak seret," tambahnya.
Darmin mengaku pemerintah telah menyiapkan sesuatu untuk menolong keuangan Pertamina. Namun dia masih merahasiakannya.
"Akan kita membantu, ya tidak perlu kita umumkan. Jangan you tanya apa itu pak. Adalah caranya," tukasnya.
"Karena pemerintah sebenarnya dengan harga crude oil yang relatif tinggi, itu penerimaannya juga naik kita bisa tutup dengan itu," tambah Darmin.(dtf)