Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta masyarakat Toba samisir (Tobasa) tidak menjual tanah miliknya, namun jadikan sebagai harta yang dapat dinikmati melalui usaha mendukung dijadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia.
"Menjual tanah bukanlah solusi untuk mendukung kemajuan, sebab dengan menjual berarti hilang hak milik kita dan ke depan hanya bisa melihat, bukan menikmati," ujar Luhut Panjaitan saat membuka , Workshop dan Seminar Pemanfaatan Tanah Ulayat Masyarakat Adat, di Aula SMA DEL Laguboti, Tobasa, Sabtu (28/7/2018).
Workshop digelar alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tergabung dalam wadah Perkumpulan Gaja Toba Semesta (PGTS) dan Komisi Pelaksana Pelayanan Strategis KPPS HKBP bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Menurut Luhut, selama ini warga berharap penyelesaian kemiskinan hanya mengandalkan penjualan tanah, di mana tanah itu kebanyakan adalah sebagai tanah ulayat atau adat.
"Kalaupun sudah terpaksa, silahkan dibuat dengan sistim sewa. Artinya, tanah milik kita tidak pernah hilang karena generasi nanti juga akan dapat menikmati," sebutnya.
"Mari kita contoh Bali, semua tanah yang saat ini dijadikan sebagai objek wisata adalah sistim sewa bukan sistim jual. Sehingga warganya tetap bertahan sebagai pemilik tanah sekaligus menikmati hasilnya," imbau Luhut.