Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jember. Tambang mangan yang longsor di Jember membuat dua orang tewas dan dua orang terluka. Peristiwa terjadi saat korban istirahat dan hendak makan siang.
"Ada 4 orang yang di dalam gua, termasuk saya. Saat itu jam istirahat dan kami hendak makan," kenang salah satu korban selamat, Tomi, di klinik Graha Puger Sehat (GPS) Puger, Minggu (29/7/2018).
Tomi dirawat di GPS dengan kondisi luka lebam di beberapa bagian tubuh. Selain dia, korban selamat lainnya, Bayu juga masih menjalani perwatan di sana. Bayu bahkan mengalami luka sobek di telinga dan sudah dijahit.
"Waktu itu kami berempat berada di dalam gua dengan kedalaman sekitar 10 meter," tambah Tomi.
Pada saat kejadian, menurut Tomi, dirinya baru saja membuka nasi bungkus yang hendak dimakan. Namun tanpa diduga, tiba-tiba terjadi longsor.
"Ya kita sudah mau makan, sudah membuka nasi, tiba - tiba longsor," kata pria warga Dusun Krajan I, Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger itu.
"Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba batu-batu kecil banyak sekali dan jatuh menimpa kita," sambungnya.
Tomi merasa bersyukur berhasil selamat. Dia menilai itu merupakan suatu keajaiban.
"Kalau secara logika, seharusnya Bayu ini yang lebih parah. Tapi ternyata dia juga berhasil selamat. Ini semua keajaiban dari Tuhan," pungkasnya.
Tambang batu mangan di Gunung Sadeng, Desa Grenden, Kecamatan Puger, longsor pada Sabtu (28/7) siang. Peristiwa ini mengakibatkan dua pekerja meninggal dan dua lainnya mengalami luka. (dtc)