Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Pegasus Polsek Medan Kota melakukan penggerebekan terhadap lima titik kampung narkoba di wilayah hukumnya, Selasa (31/7/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dari penggerebekan tersebut, Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani mengaku, di dapati seorang wanita berinisial SR (30) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Kesatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun yang nyambi menjual ganja di kios klontong miliknya.
"Dari penggerebekan itu, kita berhasil mengamankan seorang wanita," ungkapnya kepada wartawan.
Adapun barang bukti yang diamankan, jelas Revi, berupa 11 amplop kecil narkoba jenis ganja kering, dua bungkus kertas tiktak, 20 lembar kertas warna coklat yang diduga akan digunakan sebagai pembungkus daun ganja kering serta satu dompet warna merah.
"Itu merupakan satu dari lima titik prioritas yang menjadi kunci kita dalam penggerebekan," jelasnya.
Mengenai di mana-mana saja titik yang menjadi prioritas tim Pegasus Polsek Medan Kota, Revi enggan mengatakannya. "Nanti kalau kita beritahu, pasti bukan penggerebekan lagi," ujarnya.
Revi menceritakan, penangkapan terhadap SR bermula, saat Tim Pegasus Polsek Medan Kota mencurigai SR karena menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Kemudian, tim yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Suhardiman tersebut langsung menunjukkan surat yang menyatakan pihaknya sedang melakukan penggerebekan.
"Setelah menunjukkan surat tersebut, kita langsung menggeledah toko kelontong itu. Saat digeledah, ditemukan 11 bungkusan kecil berisikan ganja kering di dalam dompet merah milik tersangka," terangnya.
Karenanya, Mantan Kapolsek Medan Barat ini juga menyatakan pihaknya langsung menggeledah seluruh toko kelontong. Kemudian terpaksa membawa SR yang saat itu sedang memegang anaknya yang masih balita ke Polsek Medan Kota.
"Kita memang serius dalam menangani kasus narkoba, karena sangat mengganggu dan merusak masa depan bangsa. Selain itu, narkoba juga sangat berbahaya, sebab akan menimbulkan kejahatan lain. Apabila butuh, dan tidak ada duit, pasti pecandunya akan melakukan kejahatan untuk mendapatkan uang untuk membeli narkoba," pungkasnya.