Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi terus berkoordinasi dengan Tim SAR terkait dengan gempa bumi 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan NTB. Pria yang akrab disapa TGB ini meminta semua masjid di Lombok Utara dan sekitarnya menyerukan warga untuk tenang.
"Semua masjid di Lombok Utara dan sekitarnya diminta menyerukan untuk menenangkan masyarakat agar tidak panik," demikian seruan TGB dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/8).
TGB juga mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan semua pihak, terutama dari pemerintah pusat. Dia berharap semua pihak bisa bekerja dengan baik dalam upaya penanggulangan bencana tersebut.
"Alhamdulillah, BMKG sudah menjelaskan tidak ada lagi potensi tsunami. Semoga juga tidak ada gempa susulan. Kami sudah berkordinasi dengan semua pihak, baik itu di pusat maupun instansi terkait lainnya didaerah untuk menangani musibah gempa yang menimpa NTB, terutama NTB wilayah utara dan timur," jelasnya.
TGB juga mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan pengungsian yang layak bagi para korban, terutama bagi yang tempat tinggalnya hancur maupun rusak.
"Dan pelayanan kedaruratan lain-lain untuk menunjang penghidupan pasca gempa hingga tercapainya pemulihan. TNI dan Polri juga memberikan bantuan tenda." Pemerintah Provinsi NTB menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan menggunakan sumber informasi terpercaya resmi dari BMKG, BNPB, pemerintah daerah, kepolisian dan pihak berwenang lainnya," kata TGB.
Gempa 7 SR tersebut mengguncang kawasan Lombok Utara pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Gempa ini sempat menimbulkan peringatan tsunami. Namun pada pukul 20.25 WIB, peringatan tsunami tersebut dicabut.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Senin (6/8) pukul 02.30 WIB, tercatat sudah 82 orang tewas akibat gempa 7 SR tersebut. Sementara itu, tibuan warga lainnya mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman dari tempat tinggal mereka.
"Hingga Senin dini hari pukul 02.30 WIB, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa. Ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Senin (6/8) subuh.
"Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus mengevakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi," sambung dia. (dtc)