Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 sebesar 5,27%. Jika dihitung secara kumulatif maka angkanya pertumbuhan ekonomi sampai semester I tahun ini sebesar 5,17%.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kuartal II-2018 masih menunjukkan bahwa perekonomian nasional masih terpusat di Jawa dan Sumatera.
"Pertumbuhan ekonomi 5,27% ini masih didominasi kelompok wilayah Jawa dan Sumatera," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Dia menyebut, pulau Jawa pertumbuhan ekonominya 5,69% namun kontribusinya paling besar dengan 58,61%, disusul oleh pulau Sumatera yang ekonominya tumbuh 4,65% dengan kontribusinya 21,54%.
Sedangkan untuk pulau Kalimantan ekonominya tumbuh 3,31% dengan kontribusi 8,05%, pulau Sulawesi ekonominya tumbuh 6,75% dengan kontribusi 6,20%, pulau Bali dan Nusa Tenggara ekonominya tumbuh 3,75% dengan kontribusi 3,06%.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini justru terfokus dengan tingginya pertumbuhan ekonomi di Papua yang 18,18%. Sayangnya, angka tersebut belum memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, kontribusinya baru 2,54%.
"Pertumbuhan Indonesia Timur di Papua paling tinggi, ini karena faktor tambang, tapi kita masih punya PR besar untuk membangun wilayah timur agar ketimpangan dengan barat semakin mengecil," tutup dia. (dtf)