Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Rumah sakit yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Barat(NTB) mengalami kerusakan. Hingga saat ini RS di wilayah Lombok Utara masih dalam tahap pengawasan, karena khawatir dengan adanya gempa susulan.
Dengan sigap Yonkes 2 Kostrad (Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada) dan Yonkes 1 Marinir (Batalyon Kesehatan 1/Marinir) mengerahkan sebanyak 182 personel untuk mendirikan RS lapangan guna membantu evakuasi korban di wilayah Lombok Utara.
"Mereka akan bikin rumah sakit lapangan, jadi pasien nanti akan dirawat di rumah sakit lapangan termasuk layanan rawat jalan," tutur Achmad Yurianto, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Senin (6/8).
"Untuk saat ini kami usahakan rumah sakit lapangan berada sedekat mungkin dengan RSUD Tanjung, dan jika memungkinkan akan di gelar di halaman RSUD," tambahnya.
Hingga saat ini, berdasarkan data dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, terdapat 200 pasien yang mengalami luka berat dan rawat inap di wilayah NTB.
Dukungan kesehatan dari Kesdam IX Udayana (pendidikan pengembangan kesehatan) pun akan membantu mendistribusikan logistik dan melakukan evakuasi dari titik wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur ke Kota Mataram.
"Semua logistik sudah dipersiapkan oleh Kementerian Kesehatan," tutup Achmad.
Layanan kesehatan lainnya juga di dukung oleh KRI Soeharso dan Kapal RS Ksatria Airlangga (rumah sakit bantu jenis kapal), guna membantu penyaluran kesehatan untuk korban gempa di wilayah NTB.(dth)