Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan sudah 283 terduga teroris yang ditangkap usai tragedi bom Surabaya. Tito menginstruksikan jajarannya untuk terus melakukan penangkapan untuk antisipasi teror.
"Kita sudah melakukan penangkapan, laporan terakhir ke saya tadi malam 283 yang ditangkap pascabom Surabaya," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan di auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Tito menambahkan antisipasi itu juga dilakukan untuk mencegah teror saat pelaksanaan Asian Games 2018. Dia meminta jajarannya tegas menindak semua yang diduga terlibat organisasi teroris.
"Saya minta terus melakukan penangkapan-penangkapan kan sekarang sudah ada UU baru Nomor 5 tahun 2018 di antaranya tentang larangan organisasi teroris dan siapapun yang membantu atau bergabung organisasi teroris yang dilarang pengadilan," terangnya.
Tito mengatakan adanya UU antiterorisme baru dinilainya mempermudah Polri untuk melakukan penangkapan kepada terduga teroris. Tito menyebut pihaknya telah membentuk satgas-satgas antiteror di setiap polda.
"Tiap Polda saya bentuk satgas, di Mabes Polri Densus juga saya akan kembangkan menjadi 34 satgas semua provinsi. Semua Polda juga membentuk satgas antiteror, paralel bekerja dengan Densus," kata Tito.
Sebelumnya, Tito menyampaikan sebanyak 200 orang terduga teroris ditangkap usai peristiwa bom Surabaya. 170 orang di antaranya sudah dinyatakan sebagai tersangka.
"Sudah 170-an yang tersangka, Insyaallah aman," kata Tito usai mengikuti senam poco-poco massal di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/8).
Tito juga pernah mengatakan total orang yang diduga terkait kasus terorisme sejak tragedi bom di Surabaya berjumlah 200 orang. Berdasarkan data Polri, sebanyak 194 terduga teroris telah ditangkap pascabom Surabaya, serta sebelum peristiwa di Kaliurang Sleman Yogyakarta dan Polres Indramayu Jawa Barat.
"Sebanyak 194 yang ditangkap sebelum peristiwa Yogya dan Indramayu, 17 di antaranya meninggal dunia. Tujuh belas ditambah tiga yang tewas di Yogya, jadi 20 yang meninggal dunia. Dan (saat ini) total sudah ada 200 (terduga teroris ditangkap) sejak bom Surabaya," ungkap Tito sebelumnya. (dtc)