Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan.Nita (samaran) salah seorang pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) mengaku sangat kesal. Ia merasa "kejar-kejaran" dengan dokter.
Sudah dua hari ini, pasien BPJS ini harus bolak-balik ke rumah sakit plat merah ini. Padahal dari rumahnya di Tanjung Morawa ke RS HAM yang beralamat di Jalan Bunga Lau No 17 Medan Tuntungan ini, cukup jauh jaraknya.
Kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (7/8/2018), Nita menceritakan, semalam Senin (6/8/2018) ia datang pagi sekitar jam 9.30 WIB, untuk kontrol kandungan. Sama seperti pasien lainnya ia harus mengantri untuk diregistrasi.
Namun karena pemadaman listrik yang berulang-ulang, ia jadi kesorean teregistrasi dan akhirnya baru ditangani dokter menjelang pukul 15.00 WIB. Setelah diperiksa, dokter meminta ia cek darah. Tapi hal itu batal dilakukan karena laboratorium sudah tutup.
Nita disuruh datang keesokan harinya (Selasa, 7/8/2018) pagi paling tidak jam 8.00 WIB. Alasannya agar cepat dapat nomor antrian untuk kemudian diregistrasi. Namun tiba di pos antrian, ia malah disarankan untuk cek darah terlebih baru diregistrasi. Alasannya agar hasil pemeriksaan itu dibaca dulu.
Simpang siur informasi itu membuatnya bingung. Soalnya petugas di ruang kebidanan mengatakan ia harus registrasi ulang sesuai tanggal hari ini. "Sempat bingung tadi. Yang sana bilang kayak gini, yang situ bilang kayak gitu," keluhnya.
Suami saya sempat marah-marah. Setelah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit, barulah diambil kebijakan pasien yang terdaftar semalam, tetap boleh dilayani.
"Tadi jam 11.00 WIB kita periksa darah. Katanya hasilnya bisa dilihat sekitar pukul 14.00 WIB. Mudah-mudahan tepat waktu. Soalnya kalau lewat, bisa-bisa dokternya keburu pulang. Kalau dokter sudah pulang, berarti aku harus balik lagi besok, biar tahu hasilnya setelah dibaca dokter. Ini namanya pasien 'kejar-kejaran' dengan dokter," jelasnya.
Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Selasa (7/8/2018) mengaku memang telah berkomunikasi dengan kepala lab. Ia menjelaskan agar pasien yang telah teregistrasi semalam tetap bisa dilayani hari ini, tanpa harus registrasi ulang.
"Kalau ada yang dipersulit, tolong disampaikan kepada kami," katanya.