Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Caleg PDI Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera menduga pelempar molotov ke rumahnya mempunyai motif benci. Polisi masih mendalami dugaan tersebut.
"Kalau saya tidak berani komentar itu (ada motif lain seperti politik). Kalau itu diserahkan kepada beliau (Kapitra) analisanya. Sementara memang dari pemeriksaan saksi, mungkin orang tidak suka saja. Tapi itu versi beliau (Kapitra), harus kita dalami, sampai dapatkan orangnya," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi, Selasa (7/8).
Indra menjelaskan istri dan pembantu rumah tangga Kapitra juga telah diperiksa dalam kasus itu. CCTV yang merekam aksi pelemparan molotov pun telah diperiksa.
"Saksi-saksi jelas istri dan pembantunya. Orang sekitar juga kita lagi dalami yang kita bisa jadikan saksi," jelas dia.
Namun, menurut Indra, dalam rekaman CCTV itu terduga pelaku masih belum terlihat jelas. Rekaman itu pun akan diserahkan ke tim Labfor Polri untuk diperiksa.
"Itu kabur, makanya kita bawa ke Labfor. Kalau kita lihat pakai mata sendiri, kabur," tuturnya.
Seperti diketahui, rumah Kapitra yang terletak di Jalan Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan, dilempar molotov oleh orang tak dikenal pada Senin (6/8) malam. Ada dua molotov yang dilempar ke rumah eks pengacara Habib Rizieq Syihab itu.
Terkait kasus itu, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum diketahui pasti mengenai motif pelemparan molotov tersebut.(dtc)