Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lombok Timur. Gempa berturut-turut di Pulau Lombok berimbas pada wisata Gunung Rinjani. Pendakiannya kemungkinan akan ditutup hingga akhir tahun.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono menjelaskan bahwa jalur resmi pendakian telah ditutup dari tanggal 29 Juli lalu. Mengingat adanya gempa berkekuatan 7 SR lusa lalu, penutupan pendakian pun diperpanjang.
"Pendakian Rinjani telah ditutup dari tanggal 29 sampai waktu belum ditentukan. Bisa menunggu hingga selesai musim hujan sampai tahun depan," kata Sudiyono dalam sambungan telepon, Selasa (7/8).
Sudiyono menyebut bahwa dirinya terakhir kali mengecek Gunung Rinjani seminggu yang lalu. Kata dia, pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) juga telah meninjau langsung keadaan tanah di kawasan wisata tersebut.
"Saya terakhir minggu kemarin ke Sembalun. Saya mendapat laporan jika ada PVMBG Bandung ke Rinjani untuk investasi. Pengamatan awal dilihat masih banyak jalur yang sangat labil karena tanah retak-retak," jelas Sudiyono.
"Ada indikasi tanah terbelah. Pas saat gempa tim merasakan ada gempa yang keras dan ada yang enggak," imbuh dia.
Pihak BTNGR mengatakan bila jalur pendakian Gunung Rinjani kini sedang dikaji terkait potensi longsoran. Selain itu, ada bagian dari kedua jalur tertutup akibat gempa pertama lalu.
"Gempa reda mengakibatkan jalurnya kini mudah longsor. Terkena angin pun bisa longsor. Nanti akan ada kajian lagi. Saat ini menunggu gempa susulan selesai dulu" kata Sudiyono.
"Beberapa lokasi juga tertutup jalur dari Senaru dan Sembalun," tutup Sudiyono.(dtt)