Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Harga sejumlah sayuran mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan pasokan sayur yang terbatas. Besarannya bervariasi mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 4.000/kg.
Henina, pedagang sayuran di Pasar Tradisional Petisah, Medan, Rabu (8/8/2018), menyebutkan, kenaikan harga sayuran ini sudah berlangsung sejak seminggu terakhir.
“Ada beberapa sayuran yang harganya naik. Nilainya ada mencapai 25% dari harga normal," ujar Henina.
Sejumlah harga sayuran yang bergerak naik tersebut, seperti buncis yang biasa dipasarkan Rp 8.000 menjadi Rp 12.000 per kg."Buncis ini yang lagi mahal. Udah seminggu juga," ujarnya.
Selain itu ada juga wortel yang biasa dipasarkan diharga Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 per kg. "Ngak bisa lagi kita jual lima ribu sekilo, karena modalnya juga naik," imbuhnya.
Kemudian terong ungu juga naik. Dari biasanya modal angkat bal sebut Henina paling murah Rp 55.000 saat ini mengalami kenaikan Rp 20.000 sampai Rp 30.000 per balnya. "Hari ini saja, barangnya ngak ada, kosong," ujarnya.
Sawi putih dan sawi pahit juga mengalami kenaikan. "Sawi putih biasanya sekilo itu kita jual Rp 5000, sekarang jadi Rp 7.000, sedangkan sawi pahit yang biasa Rp 6000 menjadi Rp 8000 per kg," ujarnya.
Sementara bunga masih bertahan diharga Rp 12.000 per kg. Berbeda dengan brokoli. Sayuran yang satu ini yang bergerak turun dan dipasarkan diharga Rp.10.000 per kg. Sawi manis relatif stabil di harga Rp 7000 per kgnya.
Hal senada diungkapkan pedagang Nande Mariani Sembiring, mengamini adanya kenaikan harga sejumlah sayuran ini.
“Ada beberapa jenis sayuran yang mengalami kebaikan,”ujarnya. Seperti wortel, sawi putih, buncis.
Meski harga bergerak naik, namun masyarakat yang berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga relatif stabil. "Yang belanja biasa aja, meski harga naik tetap ada juga yang belanja,"ujarnya.