Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Boyolali - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali turun ke pasar-pasar hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban. Petugas kesehatan hewan memeriksa hewan-hewan yang diperjualbelikan untuk keperluan hewan kurban.
"Untuk hari ini kita melakukan pemeriksaan hewan-hewan di Pasar Hewan Singkil, Sunggingan. Ini pemeriksaan rutin menjelang kurban (Hari Raya Idul Adha)," ujar Slamet Sugiyana, Kepala Unit Pengelola Teknis (KUPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Mojosongo, disela-sela pemeriksaan hewan kurban di Pasar Hewan Sunggingan, Jumat (10/8/2018).
Pasar hewan Singkil, Sunggingan, merupakan pasar hewan terbesar di Boyolali. Pasar ini berlangsung setiap pasaran Pahing. Pedagang pun dari berbagai wilayah, tak hanya dari daerah di Jateng, namun juga ada dari Jawa Barat maupun Jawa Timur.
Dijelaskan Slamet, pemeriksaan hewan kurban di pasar tersebut yaitu berupa pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan dari luar. Petugas melakukan pengecekan kondisi gigi sapi untuk mengetahui umur hewam ternak. Giginya sudah tanggal atau poel atau belum.
Mata dan kulit juga diperiksa untuk memastikan tak ada penyakit yang diderita. Ke empat kaki hewan juga tak luput dari pemantauan petugas untuk melihat sapi pincang atau tidak. Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya hewan kurban sapi maupun kambing yang bermasalah.
"Tujuan kita melakukan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui bahwa sapi atau kambing yang dibutuhkan saat Lebaran Kurban, memenuhi syariat Islam. Hewan itu sehat, matanya bening, kulitnya bersih, sudah poel dan kakinya tidak pincang," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan itu, petugas tak menemukan adanya hewan kurban Sapi dan kambing yang bermasalah.
"Saat ini kita temukan luka-luka kecil, kita obati di tempat. Kita semprot pakai obat untuk mencegah penyakit tidak meluas. Luka disebabkan mungkin dari angkutannya, pas diturunkan terjadi gesekan-gesekan sehingga luka. Itu bisa terjadi," imbuh dia.
Tak hanya menjelang saja, pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan saat penyembelihan mendatang yaitu pemeriksaan postmortem. Petugas akan diterjunkan ke lokasi-lokasi yang melakukan penyembelihan hewan kurban. "Kami ingin pastikan kelayakan hewan kurban, layak dikonsumsi masyarakat," tandas Slamet.
Kepala Disnakan Boyolali, Juwaris, menyatakan telah membentuk tim untuk memantau dan melakukan pemeriksaan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha. Petugas mengecek kesehatan hewan tersebut. Yang sakit akan diobati, termasuk hewan dari luar daerah Boyolali.
"Tim sudah kita bentuk, obat-obatan sudah ada. Obat cacing dan vitamin. Untuk pemberian antibiotik paling lama setengah bulan sebelum dipotong harus dihentikan. Jadi tidak boleh penggunaan antibiotik menjelang dipotong," jelas Juwaris.
Salah seorang pedagang sapi, Sunarto (47), menyambut positif adanya pemeriksaan kesehatan hewan tersebut. Hal itu dapat menjamin kesehatan sapi yang dijual belikan kepada masyarakat. dtc