Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) tampil beda dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang yang bertulisan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata' saat mendaftarkan diri sebagai capres di KPU hari ini. Apa alasan Jokowi mengenakan kemeja itu?
Politikus PDIP yang juga menjabat Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan tulisan dan gambar di kemeja putih tersebut merupakan pilihan Jokowi sendiri. Ada tiga desain dari beberapa pilihan yang dia pilih.
"Sebenarnya, presiden sendiri yang memilih dari beberapa pilihan. Beliau memilih tiga, baju warna putih yang dipakai pada momen berbeda-beda, kebetulan desainnya bagus ya," kata Pramono saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
"Ada tiga baju yang beliau pakai, dan ini sepenuhnya beliau yang memilih," tambahnya.
Pramono mengatakan kata-kata yang disablon di baju tersebut juga merupakan buah pikiran Jokowi. "Termasuk pilihan diksi untuk koalisi Indonesia Kerja," katanya.
Pramono menyebut Jokowi memang ingin kostum tersendiri untuk keikutsertaannya dalam Pilpres 2019 nanti. Kostum tersebut merupakan kemeja putih lengan panjang dengan gambar atau tulisan di depannya.
"Ya presiden yang menginginkan kostum seperti itu, warna putih. Kemudian seperti di Asian Games-lah," katanya.
Berbeda dengan Jokowi, KH Ma'ruf Amin, yang menjadi cawapres, tetap mengenakan baju jas putih polos. Pramono mengatakan Ma'ruf Amin memakai pin yang bergambar dan bertulisan yang sama dengan yang ada di baju Jokowi.
"Kan Pak Kiai pakai pin," katanya.
Pramono yakin kemeja yang dipakai Jokowi itu bakal ngetren dan banyak dikenakan, terutama oleh para pendukung Jokowi. Hal itu ia sampaikan karena berkaca dari Pilgub DKI 2012, ketika Jokowi mempopulerkan kemeja khas 'kotak-kotak'.
"Itu baju yang dipakai presiden, tapi kalau dipakai capres, cawapres, biasanya ditiru oleh semuanya. Begitu Gubernur DKI kotak-kotak, semuanya kotak-kotak," katanya.
Pramono juga menambahkan penggunaan pakaian yang menarik memang sengaja dilakukan, terutama dalam menggaet kaum milenial. "Ini kan era milenial, jadi baju itu harus menarik bagi siapa saja," ucapnya.
dtc