Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang.Tren kunjungan berwisata ke kawasan konservasi cenderung mengalami kenaikan. Hal tersebut harus diimbangi dengan visi dan misi edukasi, sehingga terjadi transfer pengetahuan tentang alam
Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, merupakan salah satu tujuan wisata minat khusus di Sumatera Utara yang potensial untuk dikembangkan.
Hal tersebut terungkap dalam peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2018, di TWA Sibolangit, Jumat (10/8/2018).
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), Hotmauli Sianturi, mengatakan, sejak tahun 2017 pembangunan sarana dan prasarana sudah dilakukan di TWA Sibolangit.
Dengan terbangunnya sarana dan prasarana dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung. Menurutnya, sangat penting untuk masyarakat untuk mengetahui bahwa TWA Sibolangit adalah tempat yang indah dengan udara yang sejuk. Lokasinya tidak jauh dari Medan dan bisa dijangkau hanya dalam waktu satu jam saja. Untuk mengembangkannya, pihaknya bersinergi dengan banyak pihak.
"Kita kerja sama dan bersinergi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi maupun kabupaten, asosiasi travel supaya menjadikan TWA Sibolangit ini sebagai salah satu destinasi wisata di Sumut," katanya.
TWA Sibolangit adalah salah satu dari beberapa tempat konservasi yang dimanfaatkan sebagai tepat wisata. Tempat lainnya di antaranya TWA Sicike-cike di Kabupaten Dairi yang merupakan kawasan gambut di dataran tinggi yang kaya dengan anggrek. Kemudian ada TWA Huta Ginjang TWA Sijaba Hutaginjang berada di tiga desa yaitu Desa Silando, Huta Ginjang dan Desa Sitanggor, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara bisa dinikmati sembari berwisata di Danau Toba.
Selain itu juga ada Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC) di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun. Di tempat ini bisa melihat gajah sumatra (Elephas maximux sumatranus) di samping keindahan Danau Toba yang lokasinya tidak jauh. "Selain itu di Barumun juga ada, Barumun Nagaro Wildlife Sanctuary," katanya.
Namun demikian, menurutnya, kunjungan wisata ke tempat konservasi adalah kunjungan minat khusus (special interest) bukan wisata massal (mass tourism). "Kalau terlalu banyak pun pengunjung, harus dilihat daya dukung kawasannya. Jadi memang kita tak menginginkan kunjungan yang jor-joran," katanya.
Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Cut Umi mengatakan, TWA Sibolangit memiliki daya tarik khusus dan menjadi daerah perlintasan menuju Brastagi maupun Danau Toba. Saat ini menurutnya belum ada program khusus terkait upaya wisata di TWA Sibolangit. Namun ke depan, melihat potensi wisata alam maupun wisata budaya yang dimilikinya, pihaknya akan mengupayakannya.
"Saya lihat ada yang bisa kita kerjakan bersama yakni wisata budaya. Perlu ada gebrakan budaya di TWA ini," katanya.
Untuk diketahui, HKAN merupakan momentum peringatan lingkungan hidup di Indonesia yang pertama kali diperingati tanggal 10 Agustus 2009, melalui penetapan Presiden RI dalam Keputusan Presiden RI Nomor 22/2009. Penyelenggaraan HKAN sebagai upaya kampanye dan sosialisasi kepada masyarkat luas akan pentingnya konservasi alam bagi kehidupan serta kesejahteraan umat manusia. Di samping itu, juga untuk mengedukasi masyarakat agar ikut serta dalam menjaga menyelamatkan ekosistem.
Kegiatan dalam rangka Road to HKAN 2018 antara lain pelepasliaran satwa liar pada 12 Juli di kawasan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Dairi, school visit tim Bidang Konservasi Wilayah II Pematangsiantar masing-masing SMPN 3 Muara Kabupaten Tapanuli Utara pada 21 Juli 2018 dan SDN No 095186 Tanjung Dolok, Kecamatah Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Pada 31 Juli 2018.
Selain itu, BBKSDA Sumut menyerahkan dua individu orangutan sumatera (pongo abelii) dari masyarakat Kabupaten Dairi yang dititipkan melalui Taman Hewan Pematang Siantar ke Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) Batu Mbelin, SIbolangit pada 2 Agustus 2018. Aksi bersih kawasan TWA Sibolangit.