Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Orangtua harus berhati-hati saat menyunat anaknya terutama bila menggunakan teknik laser. Meski menurut para ahli, teknik sunat jenis ini dinilai memiliki tingkat risiko paling rendah dibanding dengan teknik sunat lainnya, namun tetap saja orangtua perlu waspada.
Hal itu diungkapkan Frans Tobing, salah seorang warga Batam kelahiran Belawan, Medan. Akibat kecerobohan petugas sunat, anaknya kini harus kencing dari pangkal penis (bukan dari ujung).
Kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (12/8/2018), Frans menceritakan awal mula peristiwa yang dialami anaknya itu.
"Waktu di Batam anakku disunat dengan laser. Rupanya bagian ujung penisnya terkena sehingga terbakar dan membuat anakku kesulitan kencing karena sakit. Lalu kubawa ke salah satu rumah sakit yang ada di Batam. Di sana tim dokter menanganinya dengan memasang kateter (alat bantu kencing-red). Tapi karena bolak-balik kateter dipasang dan dicabut dari lubang kencingnya akhirnya membuat kerusakan jaringan di batang penis," jelas Frans.
Bukannya makin baik, penis anaknya itu malah makin parah dan menghitam. Hingga kemudian Frans membawanya ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM), Jalan Bunga Lau No 17, Medan.
"Sampai di sini, tim ahli menjelaskan, jaringan yang ada di batang penis mulai dari pangkal sampai kepala sudah rusak. Termasuk saluran kencingnya yang putus. Karenanya harus dilakukan operasi penyambungan," tambahnya.
Namun mengingat umur anaknya yang masih muda, pengoperasian baru akan dilakukan setelah jaringan yang rusak itu digantikan oleh jaringan baru. Bagian yang rusak akan lepas sendiri seiring dengan tumbuhnya sel-sel baru menggantikan yang rusak itu. Untuk membantu prosesnya dilakukan pengkompresan dan pemberian obat tertentu.
"Menurut tim dokter, perlu waktu dua bulan untuk itu. Setelah itu baru akan dilakukan operasi untuk menyambung saluran kencing yang terputus itu. Sementara ini anakku, kencing tidak dari ujung penis, melainkan pangkal penis. Karena salurannya terputus dari situ. Kalau kulihat kencingnya normal saja seperti orang sehat dan memang kata dokter juga enggak masalah.Tapi begitupun tetap harus dilakukan penyambungan menunggu jaringan baru tumbuh di bagian penis yang rusak itu," akhirnya.