Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Menjelang hari raya Idul Adha, penjualan hewan kurban dadakan bermunculan di Kota Yogyakarta. Wali Kota Yogyakarta meminta agar penjulan hewan kurban ini tidak menggunakan trotoar.
"Trotoar itu untuk pejalan kaki, nggak boleh, jualan kambing kok di trotoar, nggak boleh lah," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di kantor Gubernur DIY, Senin (13/8/2018).
Pemkot Yogyakarta akan melakukan pengawasan agar keberadaan pasar hewan kurban dadakan ini tidak menganggu lingkungan. Para pedagang hewan kurban harus berkoordinasi dengan masyarakat sekitar yang lahannya digunakan untuk berjualan hewan kurban.
Sebab, dampaknya bisa menimbulkan bau kotoran dan lainnya sehingga harus dikompromikan dengan lingkungan sekitar.
Ia mengatakan sedang menata untuk penjualan hewan kurban agar tidak menimbulkan dampak yang bisa menyebabkan masyarakat lain terganggu karena bau dan lainnya. Sehingga tidak hanya mendekatkan penjual dengan masyarakat tetapi masyarakat juga harus terlindungi.
"Saya mohon pengertiannya, jangan asal ada tempat kosong terus langsung disewa dipinjam jadi tempat jualan hewan kurban, bukan begitu caranya," katanya. dtc