Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Setelah bentrok antara ormas dan mahasiswa Papua usai, negosiasi dilakukan. Akhirnya tercapai kesepakatan bahwa bendera merah putih terpasang, meski di luar pagar asrama.
"Setelah 20 menit (setelah bentrok), kami negosiasi lagi untuk memasang bendera merah putih," ujar salah satu anggota Sekber Benteng NKRI, Susi Rohmadi kepada detikcom di kawasan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Rabu (15/8/2018).
Ormas menginginkan bendera dipasang di dalam asrama, namun keinginan itu ditolak mahasiswa. "Semua (bendera) warga dipasang di luar, mengapa kita di dalam," kata Yoab Orlando Iek, salah satu penghuni asrama.
Satu bendera merah putih akhirnya dipasang. Tiang bendera tersebut dipasang di luar pagar di sisi kiri asrama. Tiang itu diikat ke pagar menggunakan kawat. Sejumlah anggota ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI masih berkumpul di luar asrama mahasiswa Papua.
"Kami masih menunggu kepastian agar bendera yang sudah dipasang tidak dicopot. Selain itu, kami juga menunggu tindakan aparat terkait insiden kawan kami yang mengalami pembacokan," kata Susi.
Hingga pukul 15.50 WIB, belum terlihat polisi di lokasi.
Bentrok tersebut berawal dari datangnya anggota sejumlah ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan. Anggota ormas melakukan imbauan agar mahasiswa memasang bendera merah putih, karena tak terlihat ada bendera yang terpasang. Namun imbauan itu mendapat penolakan yang berujung pada bentrok. dtc