Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta.Perekonomian Turki sedang mengalami krisis karena berseteru dengan Amerika Serikat (AS). Nilai tukar lira pun jatuh dihantam dolar AS sejak awal tahun ini.
Meski begitu, Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak mengaku tak akan meminta bantuan kepada International Monetary Fund (IMF).
"Turki tidak berencana untuk meminta bantuan ke IMF untuk mendukung krisis mata uang," kata Berat pada Kamis lalu dikutip dari Reuters, Sabtu (18/8/2018).
Albayrak mengatakan kepada investor dalam sebuah conference call bahwa Turki akan memenuhi target fiskalnya dengan menghemat belanja tertentu. Pemerintah juga bakal untuk menarik investasi asing dan berjanji untuk memperbaiki kondisi ekonomi di negaranya.
Albayrak mengatakan bahwa bank domestik Turki dalam kondisi yang sehat dan kuat untuk menerapkan reformasi struktural dan mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk menjaga inflasi.
Selain itu, nilai tukar lira juga sedikit mengalami pemulihan sehari setelah Qatar menjanjikan investasi sebesar US$ 15 miliar untuk membantu perekonomian Turki. Saat itu, lira turki menguat sekitar 4% terhadap dolar AS, menjadi sekitar 5,75 per dolar. (dtf)