Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebuah mobil Bus PT Sentosa (plat belum diketahui) terperosok ke dalam jurang sedalam 70 meter di Desa Lumban Rau Tengah, di antara Kecamatan Habinsaran dan Kecamatan Nassau Km 24 – 25, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (18/8/2018) pukul 07.15 WIB. Dalam peristiwa itu, seorang penumpang dan pengemudi bus meninggal dunia, serta 13 orang lainnya mengalami luka-luka dengan kerugian materil ditaksir mencapai Rp 30 juta.
"Berdasarkan data yang diperoleh petugas, karena kejadian ini, terdapat 2 orang meninggal, 2 luka berat dan 11 orang luka ringan," ungkap Pelaksana Harian Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut), AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Minggu (19/8/2018).
MP Nainggolan mamaparkan, para korban meninggal dunia tersebut, masing-masing bernama Rita Sitorus (50) warga Helvetia, Medan dan pengemudi Monang Sitorus (37) juga warga Helvetia, Medan.
Sedangkan korban luka berat, diketahui bernama Widia Sitorus (20) warga Helvetia, Medan dan Rianto Sitorus (43) juga warga Helvetia, Medan.
Untuk korban luka ringan, MP Nainggolan menyampaikan, masing-masing korbannya adalah Jeli Susanti (27) warga Helvetia Medan, Welli Sitorus (28) warga Helvetia Medan, Tioman Sipahutar (43) warga Helvetia Medan, Adi Saputra (37) warga Helvetia Medan, Marlita Sari (22) warga Helvetia Medan, Tiabun Pasaribu (47) warga Helvetia Medan, Deliana Juwita Sipahutar (50) warga Helvetia Medan, Ayu sitorus (21) warga Helvetia Medan, Tiominar Sitompul (49) warga Helvetia Medan, Jony Ujung (47) warga Helvetia Medan, serta Jordan Ujung (11) yang juga warga Helvetia Medan.
"Kejadian ini ditangani oleh Polres Tobasa/Polsek Habinsaran dengan No LP: 0209/ /VIII/2018/Lantas," terangnya.
MP Nainggolan menjelaskan peristiwa ini terjadi ketika berada di tikungan, mobil bus tersebut berjalan terlalu ke kiri, sehingga selanjutnya terjatuh kedalam jurang (sungai). Sementara, pada saat yang sama, pengemudi bus justru berjalan dengan kecepatan tinggi meski di jalan yang menikung.
Sedangkan untuk cuaca, pada saat kecelakaan terjadi, sedang dalam keadaan cerah terang. Begitupun untuk kondisi jalan dalam posisi turunan serta diikuti banyak tikungan tajam, namun dilokasi tidak ditemukan rambu atau gadrel pengaman untuk jurang.
"Untuk sementara kendaraan masih berada di dalam jurang dan sedang dilakukan evakuasi," tandasnya.