Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Pemerintah akan menghentikan impor 500 komoditas. Tujuannya untuk menjaga transaksi berjalan tak makin defisit.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) merilis data defisit neraca transaksi berjalan kuartal II-2018 tercatat 3% atau sebesar US$ 8 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 1,96%.
Angka defisit ini juga lebih lebar dibandingkan kuartal I-2018 sebesar 2,6% atau sebesar US$ 5,5%. Merespons kondisi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk membahas formulasi yang tepat, agar kebijakan itu tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi
"Nanti kita juga akan berkoordinasi dengan Menko Perekonomian dengan BI (Bank Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Nanti bagaimana formulasinya kita akan lakukan. Kita coba untuk di satu sisi menjaga neraca pembayaran yang kemarin dianggap memiliki defisit meningkat tapi di sisi lain kita tidak ingin mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi," tuturnya di Gedung Nusantara III, Komplek DPR, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Sri Mulyani mengakui tujuan kebijakan itu untuk memperbaiki neraca pembayaran yang masih defisit, namun pemerintah akan tetap berhati-hati untuk menjaga keseimbangan
"Fokusnya adalah menjaga keseimbangan nasional itu. Keseimbangan eksternalnya yang kita anggap perlu untuk kita perkuat. Karena kondisi luarnya itu sangat bergejolak dan di dalam negerinya sendiri kita ingin momentum pertumbuhannya bisa kita jaga dengan hati-hati," tambahnya.
Sri Mulyani juga yakin kebijakan itu nantinya tidak akan mengganggu penerimaan negara, sebab jika kegiatan ekonomi masih tetap dijaga maka negara tetap akan mendapatkan penerimaan dari sisi perpajakan.
"Kita pasti akan transparan saja kalau ada insentif kan penerimaan langsung dalam bentuk PPh (pajak penghasilan) kan tidak, tapi kalau kegiatan ekonominya jalan maka PPn (pajak penjualan)-nya bisa masuk. Individual tax-nya dan kesempatan kerja yang diciptakan juga akan menambah gitu ya. Jadi kalau dampaknya lebih bagus emang tujuannya untuk dukung investasi dan ekspor," kata Sri Mulyani.(dtf)