Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemko Medan belum memiliki perhatian khusus kepada korban bus PT Sentosa yang terperosok ke dalam jurang sedalam 70 di Tobasa, Sabtu 18 Agustus 2018. Padahal, korban, baik yang luka dan meninggal banyak warga Helvetia, Medan.
"Sepertinya tidak ada bantuan dari Pak Wali," kata Kabag Humas Setda Kota Medan, Ridho, ketika dikonfirmasi, Selasa (21/8/2018).
Ia pun belum bisa memastikan apakah Wali Kota akan mengunjungi keluarga korban. "Mungkin yang tangani pihak Kecamatan," ucap juru bicara Pemko Medan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Bus PT Sentosa (plat belum diketahui) terperosok ke dalam jurang sedalam 70 meter di Desa Lumban Rau Tengah, di antara Kecamatan Habinsaran dan Kecamatan Nassau Km 24 – 25, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (18/8/2018) pukul 07.15 WIB. Dalam peristiwa itu, 7 orang tewas, 14 luka-luka, 8 lainnya dilaporkan hilang.
Bus membawa rombongan pesta dari Helevetia, Medan menuju menuju Desa Cinta Dame, Kecamatan Nassau, Kabupaten Tobsaa untuk menghadiri pesta pernikahan. Setibanya di jalan sebelum jembatan Sipege pege yang kondisi jalan memiliki kemiringan 35 derajat tiba tiba hilang kendali dan masuk jurang sedalam lebih kurang.