Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Bupati Samosir Rapidin Simbolon turun langsung dan memimpin pemindahan ribuan ekor bangkai ikan nila budidaya di keramba jaring apung (KJA) yang mati mendadak perairan Danau Toba, tepatnya di Desa Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis (23/8/2018).
Penyebab kematian ikan diduga karena kekurangan oksigen dan keracunan gas dari dasar danau. "Pemkab Samosir akan melakukan penelitian uji laboratorium di Medan,"imbuh Rapidin.
Ditegaskan Rapidin, pemindahan bangkai ikan akan dilakukan Pemkab Samosir dan diminta dibantu oleh masyarakat. Langkah selanjutnya mungkin pemindahan KJA dari lokasi ini akan dilakukan sesuai aturan Perpres 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Danau Toba sekitarnya.
Petani ikan keramba, Aldi Naibaho mengatakan, akibat kejadian ikan mas dan ikan nila di usaha KJA itu mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Petani ikan lainnya Binsar Nadeak, juga mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. "Kami berharap Pemkab Samosir memberikan kebijakan yang membantu petani. Terkait relokasi KJA dari lokasi itu ke lokasi lain sesuai dengan zonase keramba di Danau Toba, petani ikan mendukung pemindahan," ujarnya.
Sejumlah unsur pemerintahan telah turun ke lokasi untuk melihat situasi dan kondisi serta mengambil sampel untuk penelitian. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Samosir, Arkanus Simbolon menjelaskan, ikan yang mati mendadak dengan ukuran siap panen dari ratusan unit KJA milik petani ikan diduga akibat kekurangan oksigen setelah musim kemarau panjang dan angin kencang melanda Samosir.
Untuk antisipasi kerugian petambak, Arkanus mengimbau mereka segera memanen ikan yang sudah besar, mengurangi memberikan pakan ikan, memindahkan ikan ke kolam dan lainnya.
"Setelah itu, untuk selanjutnya mengatur jarak antara KJA dengan KJA lain, sehingga tidak mengalami kerugian yang cukup besar," katanya.
Sedikitnya 60-an ton ikan mas dan ikan nila budidaya dalam keramba jaring apung (KJA) milik petani di Pintu Sona, Pangururan, Samosir mati mendadak Rabu (22/8/2018). Pada umumnya ikan nila yang mati adalah yang sudah siap panen.